Elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Masih Unggul di Jabar

Selasa, 06 Februari 2018 | 07:28 WIB
Elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Masih Unggul di Jabar
Walikota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil (Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga survei Cyrus Network merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.

Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto memaparkan, dari empat calon yang mendaftar di KPU Jawa Barat, pasangan calon Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi bersaing ketat mendapatkan dukungan tertinggi.

"Selisih dukungan elektoral kedua pasangan ini hanya terpaut sekitar 5 persen saja. Ridwan-Uu mendapat 45.9 persen suara voters dan Deddy-Dedi mendapat angka elektablitas 40.9 persen," kata Eko melalui siaran tertulis, Selasa (6/2/2018).

"Sedangkan pasangan Sudrajat -Syaikhu dan TB Hasanudin - Anton masing-masing baru mendapatkan dukungan sebesar 5 persen dan 2.5 persen," tambah Eko.

Baca Juga: 'Joget Uu', Salah Satu Materi Kampanye Unik Ridwan Kamil

Eko mengatakan, berdasarkan hasil temuan survei yang digelar tanggal 16 hingga 22 Januari 2018, sosok Uu Ruzhanul Ulum ternyata tak memberi nilai tambah elektabilitas signifikan terhadap Ridwan Kamil. Sebab hasil berbagai survei, elektabilitas Ridwan Kamil sudah di atas 40 persen.

"Sedangkan untuk pasangan Deddy Mizwar dan Deddy Mulyadi ternyata saling memberi nilai tambah yang signifikan. Mereka ternyata mampu mengejar elektabilitas Ridwan Kamil," ujar Eko.

Sementara itu, dua pasangan lainnya yakni Sudrajat - Achmad Syaikhu dan TB Hasanudin - Anton kini memang masih mendapatkan perolehan yang sangat kecil. Akan tetapi, jika mesin partai kedua pasangan ini yakni PKS-Gerindra dan PDIP sudah bergerak, diperkirakan dua pasangan ini bisa mencapai angka dua digit meski kecil kemungkinan bisa mengungguli kedua pasangan di atasnya.

"Karena total suara hanya 100 persen maka penambahan angka kedua pasangan terbawah ini akan menggerogoti suara pasangan Ridwan - Uu dan Deddy-Dedi," tutur Eko.

Eko mengingatkan, hal itu adalah tantangan bagi Ridwan - Uu dan Deddy - Dedi untuk menjaga suara mereka agar tidak digerogoti oleh dua pasangan dengan suara terkecil ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Tak Didukung Gerindra

Imbang Berbagi Basis dan Wilayah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI