Antisipasi Longsor, Kementerian PUPR Taruh Alat Berat di Puncak

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 06 Februari 2018 | 07:21 WIB
Antisipasi Longsor, Kementerian PUPR Taruh Alat Berat di Puncak
Bencana tanah longsor di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. [Dok BNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) menyiagakan sejumlah peralatan berupa alat berat di jalur Puncak untuk kesiapsiagaan apabila diperlukan ketika terjadi bencana alam seperti longsor.

"Peralatan ini kita siagakan di dua lokasi, satu di Riung Bunung dan satunya lagi di siagakan di bawah (Cipayung-red), kita siagakan selama puncak musim hujan berlangsung," kata Atyanto Busono, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional VI, Kemen PU-PR, di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).

Atyanto mengatakan jalur Puncak merupakan jalan nasional yang ramai digunakan masyarakat, tetapi rawan bencana saat musim hujan. Ada tujuh titik yang dilanda longsor yang dilaporkan terjadi sepanjang jalur Puncak Senin kemarin, baik tebingan maupun lereng.

"Untungnya semua sigap, menggunakan alat berat, dibantu semua pihak bergerak, evakuasi jalur Puncak bisa diselesaikan," katanya.

Baca Juga: Longsor Bandara, Satu Selamat dan Satu Masih di Bawah Beton

Menurutnya jalur Puncak sudah dibuka dan bisa dilakui sejak malam, tetapi tidak total, karena ada titik-titik longsor yang berpotensi terjadi lagi apabila musim hujan, Titik tersebut seperti di Gunung Mas, tersisa 3/4 jalan yang hanya bisa digunakan, sehingga jalur tidak bisa di lalui dua arah, sedangkan jalur lainnya bisa dilalui dua jalur.

Terkait perbaikan ruas jalan yang tergerus longsor, Atyanto mengatakan akan dilakukan sesegera mungkin setelah kondisi stabil dan cuaca mendukung, terutama di lokasi rawan saat turun hujan.

Menurutnya begitu ada bencana, diupayakan secara fungsional dan lalu lintas yang diutamakan untuk ditangani secepat mungkin.

"Pebaikan diutamakan yang darurat, setelah itu perbaikan permanen dilakukan setelah kondisi stabil, perlu betonisasi sejumlah titik," kata Atyanto.

Hujan yang mengguyur wilayah Puncak sejak Minggu malam hingga Senin menyebabkan longsor di sejumlah titik. Terdapat tujuh titik longsor di antaranya dekat Masjid At Ta'awun, Gunung Mas, dan Riung Gunung.

Baca Juga: Mati-matian Selamatkan Korban Tertibun Longsor di Bandara Soetta

Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat longsor dekat Masjid At Ta'awun, satu orang kritis karena patah tulang, satu luka berat, dan dua lainnya luka ringan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI