Bertemu PDIP, Yenny Wahid Ingatkan Indonesia Rawan Konflik SARA

Senin, 05 Februari 2018 | 16:56 WIB
Bertemu PDIP, Yenny Wahid Ingatkan Indonesia Rawan Konflik SARA
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bertemu dengan Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persoalan ancaman kebangsan menjadi poin penting dalam pembahasan amtara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid.

Hal ini dikatakan Yenny setelah melakukan pertemuan tertutup dengan pengurus PDIP di Kantor The Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).

"Kami berbincang macam-macam, mulai dari kuliner sampai persoalan ancaman kebangsan," ujar Yenny.

Putri Abdurrahman Wahid ini kemudian menerangkan ancaman yang dimaksud. Menurutnya, masih ada pihak yang menggulirkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan.

Baca Juga: PDIP: Bacalon PDIP di Pilkada Serentak Dilarang Main Isu SARA

"Ancaman yang kami lihat adalah, adanya konflik di masyarakat yang tercipta karena ada upaya mengatasnamakan ujaran kebencian di tengah masyarakat," kata Yenny.

"Ada kelompok yang dengan sengaja menebarkan narasi-nerisi kebenci," Yenny mengatakan.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menahan diri dan ikut mencegah terjadinya konflik di tanah air.

"Apalagi konfliknya bersifat SARA. Kalau melihat (pengalaman) bangsa Indonesia selalu berdampaknya masif dan mematikan. sehingga kita semua harus sekuat tenaga memcegah konflik. sehingga masyarakat tidak terkotak-kotak," kata dia.

Menurut Yenny, perlu ada kesadaran semua pelaku politik dan aktor di masyarakat dalam pembentukan opini. Ia mengajak semua pihak mengutamakan persatuan dan kesatuan.

Baca Juga: PDIP: Waspada Isu Sara Menjelang Pilkada 2018

"Untuk selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Bukan kepentingan politiknya ke depan," kata Yenny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI