Sementara itu, tiga rumah sakit dan 10 pusat medis telah menghentikan layanan akibat kekurangan parah bahan bakar di Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Rumah sakit di Jalur Gaza memerlukan 450.000 liter bahan bakar per bulan untuk mengoperasikan generator pembangkit listrik mereka.
Juru Bicara bagi Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qedra mengonfirmasi bahwa rumah sakit itu telah menghentikan semua pengobatan dan pasien dipindahkan ke instalasi kesehatan lain di daerah kantung tersebut.
"Empat-puluh-lima persen obat dasar dan pasokan medis habis di instalasi kementerian itu dan 58 persen pasokan laboratorium serta bank dasar telah habis," tambah Al-Qedra.
Baca Juga: Bocah Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel saat Aksi Protes
Al-Qedra memperingatkan mengenai konsekuensi besar kesehatan akibat krisis bahan bakar terhadap pasien di Jalur Gaza.
Jalur Gaza menyatakan sebanyak 13 rumah sakit yang dikelola Kementerian Kesehatan dan 54 pusat perawatan kesehatan dasar dan menanggung tak kurang dari 95 persen layanan kesehatan di daerah kantung itu.
Saat ini, Israel menyediakan buat Jalur Gaza 120 megawatts listrik, sementara Mesir menyediakan 43 megawatts.
Baca Juga: Warga Palestina Usir Delegasi AS yang Kunjungi Betlehem