Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim sudah memprediksi terjadinya insiden alat berat (crane) proyek double-double track (DDT) kereta rute Manggarai-Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2/2018) pagi.
“Kami prihatin ya. Kami inginnya ada perbaikan fundamental. Sebab, kecelakaan ini memang sudah saya prediksi sejak awal. Sebab, ini buru-buru sekali mengejar (pembangunan) infrastruktur. Janganlah mengenyampingkan masalah keselamatan,” tutur Sandiaga Uno di Central Restaurant, Petojo, Jakarta Pusat, Minggu.
Ia mengatakan, sudah mendapat informasi adanya 4 orang korban tewas dalam insiden jatuhnya crane di proyek tersebut.
Sandiaga memastikan, semua keluarga korban insiden itu mendapat santunan kompensasi dari pihak asuransi.
Baca Juga: Bocor, Penampakan Redmi Note 5
Ia mengakui, Dinas Ketenagakerjaan setempat sudah membentuk satuan tugas pengawasan keselamatan pekerja di proyek milik pemprov.
Namun, Sandiaga mengklaim jumlah anggota satgas disnaker itu tak mencukupi untuk mengawasi seluruh pekerja proyek pemprov.
Karenanya, ia meminta seluruh kontraktor proyek pemprov juga ikut melatih para pekerja demi keselamatan.
“Pembangunan infrastruktur perlu dipercepat, tapi safety first (keselamatan yang utama). Ingat yang di rumah. Ingat anak dan istri mereka, tak mau bapaknya celaka saat bekerja. Karenanya, saya ingatkan ke disnaker, BUMD, keselamatan adalah yang utama,” tandasnya.
Baca Juga: Buah Hatinya Disiram Air Panas oleh Teman, Saptinah Hanya Diam