Crane DDT Makan Korban, Kemenaker Periksa Kontraktor Besok

Minggu, 04 Februari 2018 | 15:12 WIB
Crane DDT Makan Korban, Kemenaker Periksa Kontraktor Besok
Alat berat dan tiang penyangga proyek double-double track Matraman-Manggarai ambruk.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ‎Tim Kementerian Ketenagakerjaan belum dapat meminta keterangan kontraktor proyek double-double track kereta api ruas Jatinegara - Manggarai atas peristiwa jatuhnya crane yang menewaskan empat pekerja di Jalan Permata, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2/2018).

"Tadi kan kami sudah melihat visual. Ini kan kami mau memintai keterangan dari main cont dan subcont-nya yang melaksanakan. Tapi baru besok kami mintai keterangan, kalau hari ini mereka semua mau menuju rumah sakit (mengurus korban)," kata Kasubdit Penyidikan Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan, Agus Subekti, di lokasi.

Pemeriksaan itu merupakan bagian dari upaya penyelidikan yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran aturan ketenagakerjaan atau tidak.

"Ini kan ada SOP (standar operasional prosedur) yang tidak dijalankan, begitu, kan, ya. Namanya kecelakaan kerja pasti ada‎ yang dilanggar kan persyaratan-persyaratannya," ujar dia.

Proyek pengerjaan double-double track kereta rute Jatinegara-Manggarai -- bagian dari Jakarta - Cikarang -- dihentikan untuk sementara.

"Untuk sementara proyek berhenti, sampai proses penyelidikan dan investigasi selesai, dan pemeriksaan SPO keselamatan kerja," kata tim Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Iwan Zarkasi di lokasi kejadian.

Tim komite keselamatan mendatangi lokasi kejadian bersama PT. Hutama Karya (persero).

Hutama Karya siap bertanggungjawab. Semua biaya kesehatan dan pemakaman pekerja yang meninggal ditanggung.

"Kami pastikan keluarga korban mendapatkan segala kompensasi dan santunan yang sudah menjadi haknya," kata Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim di lokasi.

Hutama Karya menyampaikan duka cita dan permohonan maaf kepada keluarga korban.

"Atas nama seluruh jajaran konsorsium Hutama - Modern - Mitra, kami menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada keluarga korban atas kejadian ini," ujar dia.

Hutama Karya dan kepolisian telah mengamankan lokasi dalam radius 300 meter.

"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berada di dekat lokasi, supaya proses penanganan berjalan lancar, aman, dan nyaman. ‎Kami akan bekerjasama dengan Komite Keselamatan Konstruksi dari Kementerian PUPR untuk investigasi melakukan lebih lanjut," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI