Menhub: Banyak Swasta Asing Berminat Kelola Bandara Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 03 Februari 2018 | 23:45 WIB
Menhub: Banyak Swasta Asing Berminat Kelola Bandara Indonesia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kapal penyeberangan di Danau Toba, Sumatera Utara. [Dok Kementerian Perhubungan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan swasta asing banyak yang berminat mengelola bandar udara di Indonesia, sekalipun skema kerja sama untuk pengelolaan belum ditentukan.

"Pelibatan swasta dalam pengelolaan bandara di Indonesia meraih respons positif dari investor asing. Kita belum studi, kalau yang minat banyak sekali," kata Budi di Tangerang, Banten, Sabtu (3/2/2018).

Menhub mengatakan, bentuk pelimpahan pengelolaan tersebut bisa jadi sebagai bentuk kerja sama konsesi dan bukan serta merta penyerahan kepemilikan atas bandara yang dikelola.

"Jadi jangan salah nanti kalau itu dibikin dijual lagi," katanya.

Menhub mencontohkan bentuk kerja sama yang sudah ada seperti Tol Jagorawi yang menurutnya adalah sebuah tempat yang sangat strategis.

Dalam kerja sama itu, katanya, pengelolaan tol diberikan sebagai bentuk kerja sama antara pemerintah dan swasta dengan konsesi terbatas.

"Tapi kalau penerbangan ini berkaitan dengan harga diri bangsa, kita akan mulai dari bandara lain," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan sebelumnya menegaskan bahwa keterlibatan lebih banyak pihak swasta dalam pengelolaan berbagai infrastruktur nasional, bukan berarti pemerintah menjual aset.

"Kita mau segera itu dikerjakan, jadi supaya swasta hidup. Tapi jangan salah persepsi lagi dan nanti dibilang dijual," ujarnya saat menjadi pembicara utama dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan 2019 di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Luhut menjelaskan, pentingnya peran dari swasta agar lebih banyak dilibatkan dalam pengelolaan berbagai infrastruktur nasional.

Presiden Joko Widodo juga memerintahkan untuk membuat beberapa bandara itu bekerja sama dengan swasta. Misalnya seperti Bandara Silangit, Bandara Bangka Belitung, Bali, dan Labuan Bajo.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk pemerataan ekonomi demi peningkatan roda perekonomian, dan juga agar mengurangi beban Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI