Begini Cara Kerja Dalang Order Fiktif 10 Driver Grab Car

Kamis, 01 Februari 2018 | 20:01 WIB
Begini Cara Kerja Dalang Order Fiktif 10 Driver Grab Car
Otak kasus order fiktif Grab Car terungkap [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto membeberkan cara kerja AA, dalang yang merancang software milik 10 driver Grab Car untuk melakukan order fiktif penumpang.

Untuk memanipulasi data penumpang ke sistem Grab, kata Antonius, AA memasangkan sistem Global Positioning System (GPS) palsu ke dalam perangkat ponsel para driver.

"Fake GPS itu dia bisa ngambil penumpang di Pamulang, dia seolah-olah di Pamulang misalnya, saya hanya butuh duduk di suatu tempat, HP yang sudah dioprek ini nyari juga, order sendiri, accept sendiri," kata Antonius di Polda Metro Jaya, Kamis (1/2/2018).

Dia menyampaikan, dengan mengaktifkan Fake GPS atau lebih dikenal dengan sebutan "Tuyul" di aplikasi Grab Car, seolah-olah para sopir taksi online itu menjemput dan mengantar penumpangnya sesuai lokasi yang dituju.

Baca Juga: Demi Gratisan di Panti Pijat, Abdillah 6 Bulan Nyamar Polisi

"Dia enggak nganterin penumpang sebenarnya. Jadi di GPS itu seolah-olah jalan sendiri gitu, padahal duduk," katanya.

Menurut Antonius, AA juga mengakali perangkat di ponsel driver Grab Car agar tidak mendapatkan penumpang yang sama.

"Semua di HP itu ada kode-kodenya, catatannya. Jadi mereka juga mengakali jangan sampai itu melulu yang order ke dia," katanya.

Antonius menyampaikan, AA yang bekerja sebagai tukang servis handphone ini, mempelajari cara memanipulasi data penumpang Grab Car melalui internet. Tindakan curang melalui pemasangan Fake GPS juga tidak terorganisir.

"AA ngaku otodidak, di internet ada, rupanya simpel. Terus enggak ada ketuanya, kalau terkoordinir kan ada susunannya kan," ujarnya.

Baca Juga: Otak Kasus Order Fiktif Grab Car Akhirnya Terungkap

Harga yang dipatok AA harga sebesar Rp100 ribu untuk memasangkan software "Tuyul" ke ponsel sopir taksi online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI