Yohana: Perubahan Pola Hidup Asmat, Faktor Campak dan Gizi Buruk

Kamis, 01 Februari 2018 | 16:26 WIB
Yohana: Perubahan Pola Hidup Asmat, Faktor Campak dan Gizi Buruk
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise. [Suara.com/Eva Aulia Rahmawati]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise menilai kejadian luar biasa (KLB) berupa campak dan gizi buruk yang menimpa Suku Asmat di Papua terjadi lantaran adanya perubahan pola hidup masyarakat.

Menurut Yohana, masyarakat Papua terdiri dari 250 suku, budaya, serta bahasa yang berbeda-beda. Suku Asmat sendiri memiliki pola hidup di rawa-rawa, sehingga makannya (selama ini) lebih bergantung pada umbi-umbian.

"Tadinya mereka kan menanam ubi, sagu. Tetapi setelah raskin (beras miskin) masuk, mereka tergantung dengan raskin. Jadi saat raskin itu telat masuk, ya, bagaimana mau mendapat makanan," kata Yohana di DPR, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Yohana mengatakan, saat ini warga Papua sudah tergantung pada beras, dan cenderung meninggalkan tradisi bercocok tanam. Ubi dan sagu menurutnya kini mulai ditinggalkan.

"Itu salah satunya, ya. Kalau terlambat sedikit, mau makan apa? Ya, makan yang ada. Kalau ada pohon kelapa, ya makan kelapa. Apalagi air bersih tidak ada di sana, bagaimana mau dapat air bersih? Air bersih susah. Ya, mereka pasrah dengan alam yang ada," tutur Yohana.

Oleh sebab itu, menurut Yohana, Kementerian PPPA akan memberikan pelatihan khusus kepada para perempuan di Papua mengenai keterampilan mengolah makanan bergizi, serta merawat anak dengan baik.

"Kami akan memberdayakan para perempuan-perempuan di sana sebagai tulang punggung. Kami ajarkan bagaimana mereka-mereka menghadapi situasi darurat," kata Yohana.

Hingga kini, setidaknya dilaporkan sudah ada 71 anak Suku Asmat yang meninggal dunia akibat campak dan gizi buruk. Lengkapnya, dilaporkan ada 12.398 pasien anak di 8 dari 19 distrik di Kabupaten Asmat yang menderita campak dan gizi buruk, bahkan ada yang mengidap keduanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI