Pekan lalu, pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya, mengungkapkan kalau sekarang ini Novanto sedang menulis nama dan peran aktor lain dalam kasus korupsi proyek e-KTP. Firman bilang hal ini sebagai bagian dari pengumpulan fakta hukum menyangkut pengajuan justice collaborator untuk Novanto.
Jurnalis kembali menanyakan hal itu kepada Novanto ketika dia baru tiba di gedung pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta Pusat, pagi tadi. Tapi dia cuma menjawab singkat.
"Ya, ada, tapi nantilah."
Novanto kemudian masuk ke dalam pengadilan. Hari ini, dia akan kembali menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi.
Senin lalu, Novanto mengisyaratkan peran aktor itu sangat besar dalam proyek yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun.
"Apakah ada kekuatan besar atau aktor utama di belakang bapak?" tanya wartawan. Novanto mengangguk sebelum masuk ke dalam mobil tahanan KPK.
Firman Wijaya mengatakan peran aktor itu terkait perubahan anggaran dari pinjaman hibah luar negeri menjadi dari APBN.
"Tentang peralihan hibah luar negeri ke APBN murni. Ini sesuatu yang krusial. Kita tunggu saja. KPK katanya menghadirkan saksi-saksi lagi. Kita tunggu saja," kata Firman.
Sama seperti Novanto, Firman juga tak mau menyebut siapa aktor lain itu.
"Yang jelas itu sampai saat ini tidak ada hubungannya dengan Pak Nov. Kita hanya lihat pak Gamawan memberi kesaksian soal itu. Yang sebenarnya harapannya bisa memperjelas puncak gunung es, top head level pengadaan anggaran e-KTP," katanya.
"Saya rasa, nggak tahu ya karena di situ kan ada rapat di rumah Wapres. Ada perdebatan soal paket pecah 9 atau jadi satu."
Jurnalis kembali menanyakan hal itu kepada Novanto ketika dia baru tiba di gedung pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta Pusat, pagi tadi. Tapi dia cuma menjawab singkat.
"Ya, ada, tapi nantilah."
Novanto kemudian masuk ke dalam pengadilan. Hari ini, dia akan kembali menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi.
Senin lalu, Novanto mengisyaratkan peran aktor itu sangat besar dalam proyek yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun.
"Apakah ada kekuatan besar atau aktor utama di belakang bapak?" tanya wartawan. Novanto mengangguk sebelum masuk ke dalam mobil tahanan KPK.
Firman Wijaya mengatakan peran aktor itu terkait perubahan anggaran dari pinjaman hibah luar negeri menjadi dari APBN.
"Tentang peralihan hibah luar negeri ke APBN murni. Ini sesuatu yang krusial. Kita tunggu saja. KPK katanya menghadirkan saksi-saksi lagi. Kita tunggu saja," kata Firman.
Sama seperti Novanto, Firman juga tak mau menyebut siapa aktor lain itu.
"Yang jelas itu sampai saat ini tidak ada hubungannya dengan Pak Nov. Kita hanya lihat pak Gamawan memberi kesaksian soal itu. Yang sebenarnya harapannya bisa memperjelas puncak gunung es, top head level pengadaan anggaran e-KTP," katanya.
"Saya rasa, nggak tahu ya karena di situ kan ada rapat di rumah Wapres. Ada perdebatan soal paket pecah 9 atau jadi satu."