Suara.com - Sedikitnya 7.000 warga ibu kota berkumpul di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan fenomen alam Gerhana Bulan Total atau Super Blue Blood Moon, Rabu (31/1/2018) malam.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Tinia Budiati mengatakan, antusiasme masyarakat tidak terlepas dari peran Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
"Masyarakat butuh hiburan juga. Punya keinginan yang positif kayak begini. Mudah-mudahan dari 7.000 pengunjung yang registrasi, tapi ini kayaknya lebih dari tujuh ribu, itu mudah-mudahan dari mereka ada lagi yang jadi astronom hebat nanti," ujar Tinia.
Baca Juga: HUT 92 Nahdlatul Ulama, Anies: NU Pemersatu Gerakan Islam
Anies sebelumnya mengeluarkan surat edaran untuk dua dinas dan satu biro, guna penyambut fenomena gerhana Bulan.
Selain di TIM, pemerintah DKI juga menyediakan enam tempat pemantauan yang lain. Yakni di Tugu Monas, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Taman Fatahillah, Kepulauan Seribu, Taman Mini Indonesia Indah, dan Taman Impian Ancol.
"Antusiasme masyarakat luar biasa. Ini membuktikan bahwa masyarakat punya minat terhadap sesuatu yang bersifat ilmiah," tutur Tinia.
Khusus di TIM,, pemerintah DKI menyediakan 16 teloskop dan 30 orang astronom untuk membantu memberikan informasi ke pengunjung. Mereka di antaranya dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta.
Baca Juga: Kadis Pariwisata DKI Suka Lihat Gerhana Bulan Tanpa Teleskop