Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-92 Nahdlatul Ulama di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (31/1/2018) malam.
Dalam sambutannya, Anies menyebut NU sebagai pemersatu gerakan Islam di Indonesia serta konsisten menjaga keutuhan bangsa.
"92 tahun perjalanan NU, adalah 92 tahun menjaga persatuan di Indonesia. NU menjadi rujukan dan mercusuar dan koridor pemersatu gerakan Islam di Indonesia. 92 tahun konsisten menjaga keutuhan Bangsa Indonesia," ujar Anies dalam sambutannya.
Baca Juga: Kadis Pariwisata DKI Suka Lihat Gerhana Bulan Tanpa Teleskop
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memuji NU sebagai pelindung kaum yang terpinggirkan dan memahami rakyat di Indonesia.
"Kami menyadari bahwa NU adalah pelindung kaum marjinal, kaum yang miskin, NU tak ekslusif. NU memahami rakyat kebanyakan. Atas ikhtiar selama 92 tahun ini bisa berikan manfaat bagi kita semua," kata dia.
Anies juga mengakui bersyukur NU memilih Masjid Raya Hasyim Asy'ari sebagai tempat peringatan HUT NU ke 92 tahun.
"Bagi kami ini sebuah kehormatan, bahwa PBNU memilih masjid KH Hasyim Asy'ari sebagai tempat peringatan. Izinkan kami atas nama Pemprov mengucapkan selamat milad ke 92 tahun," tutur Anies.
Dalam peringatan tersebut, hadir pula Rois Aam Ma'ruf Amin; Ketua PBNU Said Aqil Siradj; Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri; Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin; Alwi Shihab; Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto; Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko; Menteri Sosial Idrus Marham; dan, Ketua PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Pembakaran Potret Raja Thailand, Enam Orang Dipenjara