Viostin DS Mengandung Babi, Ini Tanggapan PT Pharos Indonesia

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2018 | 21:11 WIB
Viostin DS Mengandung Babi, Ini Tanggapan PT Pharos Indonesia
Ilustrasi suplemen makanan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menanggapi isu yang beredar di masyarakat mengenai dugaan kontaminasi DNA Babi terhadap produk Viostin DS, PT Pharos Indonesia melakukan berbagai upaya penanganan sesuai arahan Badan POM. Mulai dari penarikan bets produk yang diduga terkontaminasi, menghentikan produksi dan penjualan produk Viostin DS.

"Ketika ada temuan indikasi kontaminasi oleh Badan POM pada akhir November 2017, sebagai bentuk tanggung jawab kami berupaya menarik seluruh produk Viostin DS dari berbagai wilayah di Indonesia," jelas Director of Corporate Communications PT Pharos Indonesia Ida Nurtika dalam siaran pers yang diterima suara.com, Rabu (31/1/2018).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa secara internal, pihaknya secara aktif melakukan penelusuran sumber dugaan kontaminasi terhadap bahan baku yang digunakan dan produk jadi. Dimulai dari tempat produksi produk jadi, kualitas bahan baku, tempat penyimpanan bahan baku, produsen bahan baku, dan di tempat-tempat lain yang  memungkinkan terjadinya  kontaminasi.

Berdasarkan hasil penelusuran, kata Ida, pihaknya menemukan bahwa salah satu bahan baku pembuatan Viostin DS, yakni Chondroitin Sulfat, yang didatangkan dari pemasok luar negeri dan  digunakan  untuk produksi bets tertentu, belakangan diketahui mengandung kontaminan.  

"Untuk itu,  kami  telah  menyiapkan  alternatif pemasok bahan baku dari negara lain yang telah bersertifikat halal di negara asalnya dan telah lulus uji PCR (Pol/metose Chain Recction). Untuk menjamin kepentingan konsumen, kami terus menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan Badan POM dalam menye1esaikan  persoalan ini," terangnya mengenai Viostin DS yang terindikasi mengandung Babi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI