Suara.com - Ribuan pengunjung Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, kini asik menyaksikan fenomena alam gerhana bulan total atau super blue blood moon, Rabu (31/1/2018) malam.
Pengunjung yang ingin melihat secara lebih jelas bisa menggunakan teleskop yang disediakan pengelola TIM. Untuk bisa melihat dengan teleskop, pengunjung lebih dulu melakukan registrasi dan antre.
Sepasang kekasih, Nabila dan Bika datang untuk menyaksikan fenomena alam yang baru akan terjadi sekitar 150 tahun sekali ini.
"Kesanya bagus sih, bagus banget. Ngantri dulu tadi. Tapi hasilnya bagus," ujar Nabila setelah lihat dari teleskop.
"Senang banget, apalagi baru pertama kali lihat," sambung Bika.
Sementara, Nabila (18) terpaksa harus bersabar untuk melihat gerhana bulan dari teleskop. Sebab, saat dia ingin melihat gerhana bulan tertutup dengan awan.
"Sebenarnya kesel juga sih, tapi nggak papa. Semoga pas awanya sudah jalan tar langsung berubah jadi bagus," kata Nabila.
Nabila sudah antre sejam sampai bisa ke depan teleskop binocular. Namun tiba-tiba bulan ditutup dengan awan. Sehingga dia harus menunggu.
Ia dan 5 teman satu kampusnya ingin menunggu sampai gerhana bulan total tiba sekitar pukul 20.30 WIB. Nabila sudah melakukan registrasi dari pukul 17.00 WIB.
"Saya penasaran saja, kan terjadinya jarang-jarang. Kan bisa ratuaan tahun baru kayak gini," katanya.
Hingga pukul 19.43 WIB, awan masoh menutupi gerhana bulan.