Protes Sopir Angkot, Operasi Transjakarta Eksplorer Dihapus

Rabu, 31 Januari 2018 | 15:08 WIB
Protes Sopir Angkot, Operasi Transjakarta Eksplorer Dihapus
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) menempati tenda untuk berdagang di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memutuskan menghentikan sementara trayek Transjakarta di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat atau yang biasa disebut Transjakarta Eksplorer.

Transjakarta Eksplorer ini beroperasi di Jalan Jati Baru, Tanah Abang yang kini ditutup untuk pegadang kaki lima. Transjakarta itu gratis untuk mengangkut penumpang yang menunjungi daerah itu.

Dihapuskannya operasi Transjakarta Eksplorer dikarenakan sopir angkot dari 3 trayek di melewati Jati Baru merasa pendapatannya turun pascapenutupan jalur itu untuk PKL. Ditambah pengunjung Tanah Abang bisa naik bus gratis.

Perwakilan sopir angkot bernomor trayek 03, 08 dan 010 menemui Sandiaga dan pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).

Baca Juga: Protes Jalan Tanah Abang Ditutup, Angkot Merasa Disingkirkan

Usai, pertemuan Sandiaga meninggalkan ruang rapat tanpa memberikan komentar ke awak media. Namun, dalam konferensi persnya diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.

"Tadi kita sudah sama-sama melakukan diskusi pertemuan dengan rekan-rekan perwakilan supir. Ada tiga trayek yang mewakili pertama 03, 08 dan 010 yang langsung diterima oleh pak wakil gubernur," kata Andri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).

Andri menyebut dalam pertemuan itu para supir angkot diberi kesempatan oleh Sandiaga untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi.

"Kami tarik benang merahnya, ada penurunan pendapatan para supir sebesar 50 persen, Disebabkan oleh apa? Ya, karena supir tidak boleh akses khususnya di Tanah Abang stasiun, yang sekarang diambil alih oleh Transjakarta Eksplorer. Jadi itu saja permasalahannya yang dituntut pak supir. Mereka ini meminta boleh mengambil akses kembali untuk penumpang di Tanah abang lama itu yang menjadi kendala," ujar Andri.

Andri mengatakan instruksi sementara oleh Sandiaga agar Transjakarta Eksplorer diberhentikan untuk sementara hingga persoalan dengan para supir angkutan umum terselesaikan.

Baca Juga: Transjakarta Tanah Abang Tak Beroperasi, Banyak Warga Jalan Kaki

"Ini agar Transjakarta Tanah Abang Eksplorer diberhentikan, itu yang paling penting. Untuk yang pertama Tanah Abang Eksplorer disampaikan Pak wagub ya dihentikan. Sampai pelaksanaan ini mencapai kesepakatan," kata Andri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI