Suara.com - Wakil Ketua DPR Fraksi PAN Taufiq Kurniawan meminta dana Otonomi Khusus Provinsi Papua dievaluasi. Ini menyusul maraknya gizi buruk dan wabah campak di Asmat.
Nilai dana otonomi khusus yang digulirkan ke Provinsi Papua tahun 2018 Rp5,6 triliun. Selain itu untuk Provinsi Papua Barat Rp2,4 triliun.
"Saya setuju dari Pak Jusuf Kalla maupun Pak Bambang Soesatyo. Karena (dana otsus) sudah sangat banyak prioritas yang diberikan ke Papua, mungkin ratusan triliun sejak periode reformasi," kata Taufiq di DPR, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Menurut Taufiq, yang akan dievaluasi yaitu pemanfaatan dana otsus yang begitu besar. Apakah sejauh ini dana tersebut tidak tepat sasaran, hingga peristiwa gizi buruk masih terjadi di Papua.
Baca Juga: DPR Ingin Dana Otsus Papua Dipakai Buat Dukung Pendidikan Tinggi
"Permasalahannya, bagaimana ini dengan tingkat tepat ke sasarannya. Jadi menuju tingkat kemakmurannya belum signifikan. Dicari, ini di mana kebocorannya. Inilah yang perlu kita evaluasi," tutur Taufik.
Evaluasi dana otsus, bukan sekadar di Papua. Semua daerah yang menerima dana khusus mesti dievaluasi sacara transparan dan akuntabel.
"Karena sudah ratusan triliun yang dikucurkan. Kita kan juga ingin itu jadi realita, tapi di sana ya ternyata masih terbelakang dan tertinggal dengan daerah lain, ini yang mesti dievaluasi," ujar Taufiq.
"Kalau ternyata ada penyimpangan serahkan kepada semua ke lembaga hukum. Simple itu, tinggal kemauan politik saja," tambah Taufiq.