Mensos Sebut Warga Papua Kena Campak karena Tak Mau Imunisasi

Rabu, 31 Januari 2018 | 12:22 WIB
Mensos Sebut Warga Papua Kena Campak karena Tak Mau Imunisasi
Warga dan anak-anak usai menjalani pemeriksaan dan perawatan kesehatan di RSUD Agats, menuju Distrik Jetsy di Kabupaten Asmat, Papua, Selasa (23/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Pusat memberi perhatian penuh kepada masyarakat Papua setelah diketahui banyak busung lapar dan campak di sana. Selain pendampingan yang intensif, pemerintah ingin membangkitkan semangat hidup masyarakat Papua.

"Dalam perspektif Kementerian Sosial, nanti juga akan kita sanpaikan bahwa hal yang terpenting juga implementasi dari revolusi mental. Bagaimana kita membangkitkan mereka supaya memiliki semangat untuk hidup. Memilik motivasi untuk hidup," kata Menteri Sosial Idrus Marham di Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).

Idrus mengatakan rakyat Papua yang busung lapar dan campak karena tidak mau divaksin dan diimunisasi.

"Berobat itu adalah cara untuk supaya kita bisa hidup, kita bisa sehat. Kalau dimunisasi misalkan pada takut, pada tidak mau. Kita harus mejelesakan pada mereka, memberikan motivasi pada mereka, dengan imunisasi, ada vaksin dan sebagainya telah, berati kita telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya penyakit. Ini semua secara integrasi harus kita lakukan," katanya.

Baca Juga: Langkah Pemerintah Tangani Gizi Buruk Warga Suku Asmat

Diketahui kejadian luar biasa berupa kekurangan gizi atau busung lapar dan campak terjadi di Asmat Papua. Akibat kejadian tersebut puluhan orang telah meninggal dunia.

Pemerintah mengirimkan bantuan. Pemerintah juga terus berkoordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk bekerja sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI