Suara.com - Seorang anak lelaki berusia lima tahun tewas setelah memanjat pengering mesin cuci, sementara ayahnya tidur di dekatnya.
Bocah itu kekurangann udara setelah pintu mesin tertutup dan terkunci secara otomatis di belakangnya.
Kabarnya, sang bocah naik ke mesin setelah terbangun dari tidurnya. Usianya yang belia, tidak memungkinkan buatnya keluar dari mesin kedap udara tanpa bantuan dari luar, karena pintunya tidak terbuka dari dalam.
Ayahnya yang tidak disebutkan namanya, dilaporkan terbangun dan tidak dapat menemukan anaknya pada pukul 3 sore.
Baca Juga: Main Petak Umpet, Bocah Lelaki 7 Tahun Terjebak di Mesin Cuci
Begitu menyadari bahwa anak lelakinya ada di dalam mesin cuci, dia segera memanggil ambulans.
Petugas paramedis bergegas membawa anak lelaki ke rumah sakit, namun dia dinyatakan meninggal saat tiba.
Media setempat Jepang melaporkan bahwa mesin itu kosong tidak ada air.
Dari laporan poisi terungkap, sang ayah tertidur "dengan" anaknya. Tapi anak itu terbangun dan pergi bermain tanpa membangunkan ayahnya.
Ibu anak lelalki itu dilaporkan tengah keluar rumah, di kota Sakai di Prefektur Osaka, Jepang selatan, pada saat kejadian tragis tersebut.
Baca Juga: BNN Ungkap Peredaran Narkoba Lewat Mesin Cuci
Peristiwa tragis yang hampir sama pun pernah terjadi sebelumnya. Dialami seorang anak lelaki berusia tujuh tahun di ibukota Tokyo tiga tahun yang lalu. Beberapa suara di media Jepang meminta agar mesin rumah tangga semacam itu dibuat agar pintu tidak terkunci secara otomatis saat digunakan. [Mirror]