Dari TV Bangladesh
— Murtadha (@MurtadhaOne) January 27, 2018
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendarat di Bandara Hazrat Shahjalal. Presiden M. Abdul Hamid menyambutnya di bandara.
Komentar tv ini juga memuji kerja presiden Jokowi dlm membantu Rohingya dari rezim Myanmar pic.twitter.com/KeymXLefCa
Doa Jokowi
Dalam kunjungannya, Jokowi menegaskan pemerintah dan bangsa Indonesia menyampaikan rasa duka atas tragedi penyerangan yang terjadi di Afghanistan dan akan terus memberikan dukungan agar perdamaian dapat tercipta di negara yang tengah mengalami konflik itu.
"Saya berdoa agar para korban dapat segera pulih dan kepada keluarga serta kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ujar Jokowi saat pernyataan pers bersama seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Istana Presiden Agr, Kabul, Senin.
Baca Juga: Siswa Sering Kesurupan, Sebuah Sekolah di Bangka Diliburkan
Jokowi juga menyatakan, kunjungannya ke Afghanistan merupakan bentuk penghormatan dirinya atas kunjungan serupa yang dilakukan Presiden Afghanistan ke Indonesia pada 2017.
Kunjungan Kenegaraan Bilateral Presiden Republik Indonesia ke Afghanistan itu sekaligus menjadi yang pertama setelah hampir enam dekade lalu.
"Kunjungan saya ke Afghanistan merupakan kunjungan Kenegaraan Bilateral pertama Presiden Republik Indonesia setelah hampir enam dekade. Terakhir, Presiden Sukarno berkunjung ke Afghanistan pada Mei 1961," tuturnya.
Kunjungan tersebut, ujar Presiden, dapat dimaknai sebagai komitmen kuat Indonesia untuk dapat meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Afghanistan.
Indonesia juga berkomitmen untuk membangun perdamaian dan mendukung kesejahteraan bangsa Afghanistan.
Baca Juga: Pique Pensiun Usai Ikut Piala Dunia 2018 di Rusia
Komitmen yang diwujudkan dalam pertemuan bilateral berlangsung secara hangat dan penuh rasa persaudaraan. Selain itu, kerja sama terkait pembangunan perdamaian di Afghanistan semakin dimatangkan kedua pihak.