Bayi Usia 3 Tahun Luka Dicambuki Pengasuhnya Pakai Rotan

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2018 | 06:30 WIB
Bayi Usia 3 Tahun Luka Dicambuki Pengasuhnya Pakai Rotan
Ilustrasi Pengasuh siksa bayi. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengasuh memecut bayi perempuan berusia 3 tahun memakai cambuk rotan di tempat penitipan anak daerah Ipoh, ibu kota Negara Bagian Perak, Malaysia.

Kekinian, seperti dilansir The Malay Mail Online, Senin (29/1/2018), aparat Kepolisian Diraja Malaysia sedang melakukan penyelidikan intensif.

Wakil Kepala Kepolisian Ipoh Mohammad Ali Tamby mengatakan, kasus itu terungkap setelah ibu sang bayi melapor.

Baca Juga: Unidah, TKI Indramayu Lumpuh Disiksa Majikannya di Malaysia

"Penganiayaan itu terjadi pada Jumat (26/1) pekan lalu. Ibu korban menitipkan bayi tersebut sejak pukul 7.45 pagi," kata Ali Tamby.

Sang ibu menjemput bayinya dari tempat penitipan pada Jumat sore, sekitar pukul 06.00.

Sesampainya di rumah, si ibu kaget mendapati sejumlah luka serius di tubuh bayinya.

Curiga anaknya dianiaya, sang ibu mengajukan komplain dan meminta penjelasan dari pengasuh. Namun, si pengasuh berkilah luka-luka itu akibat ulah bayi itu sendiri.

"Pelaku mengatakan luka-luka itu karena si bayi mencakari tubuhnya sendiri. Ibu korban tak percaya dan melakukan visum, dua hari setelah kejadian," jelasnya.

Baca Juga: Lecehkan Siswi SD Penjual Pempek, Sopir Truk Dibekuk Polisi

Hasil visum di Klinik Taman Ipoh Permai membuat si ibu berusia 45 tahun itu kaget. Pasalnya, dokter klinik itu menyebut luka-luka pada bayinya itu akibat aksi kekerasan.

Ibu korban kembali ke tempat penitipan dan dipertemukan dengan si pengasuh dan disaksikan manajemen perusahaan itu. Setelah didesak, si pengasuh mengakui memecut bayi itu menggunakan cambuk rotan.

"Pengasuh itu langsung dipecat. Ia sudah meminta maaf kepada ibu korban. Tapi, ibu korban tetap meneruskan kasus itu kepada kami. Kami belum menahan pelaku. Tapi, kami akan menyelidiki kasus ini dan mengambil langkah tegas agar tak lagi terjadi insiden serupa," tandas Ali Tamby.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI