Unidah, TKI Indramayu Lumpuh Disiksa Majikannya di Malaysia

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2018 | 04:00 WIB
Unidah, TKI Indramayu Lumpuh Disiksa Majikannya di Malaysia
Ilustras
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unidah, perempuan tenaga kerja Indonesia asal Desa Dadap Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pulang dalam kondisi lumpuh, akibat sering disiksa oleh majikan perempuannya saat bekerja di Malaysia.

"Hampir seluruh tubuh saya penuh luka memar dan yang paling sakit di tulang leher, karena sering ditendang dari belakang saat sedang menyetrika baju," kata Unidah di Indramayu, Senin (29/1/2018).

Unidah mengakui sering dipukul, ditendang, bahkan kepalanya dijambak-jambak kemudian dibentur-benturkan ke tembok oleh majikan. Padahal ia merasa tidak melakukan kesalahan.

Baca Juga: Lecehkan Siswi SD Penjual Pempek, Sopir Truk Dibekuk Polisi

Meski dalam kondisi sakit, Unidah dipaksa untuk tetap terus bekerja. Selama sakit majikan belum pernah membawanya ke rumah sakit maupun klinik untuk berobat, sehingga dirinya terus menerus minta untuk dipulangkan.

"Saya minta dipulangkan, karena saya sudah tidak lagi kuat menahan rasa sakit dan sudah tidak berdaya serta saya pun tidak mau jika nanti mati di Malaysia," tuturnya.

Sementara iti Warsidi (49), ayah kandung korban menagatakan, anaknya bekerja sebagai TKI ke Malaysia awalnya direkrut oleh Asmari, sponsor warga Desa Sendang, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pada tanggal 10 April 2016, Unidah diterbangkan ke Malaysia oleh PT Bina Gala Mitra beralamat di jalan Raya Hankam, Gang Sasak Jikin, No 9A Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

"Anak saya kerja selama kurang lebih satu tahun setengah," katanya.

Baca Juga: Siswa Sering Kesurupan, Sebuah Sekolah di Bangka Diliburkan

Dia menambahkan, pada Sabtu tanggal 27 Januari 2018, dalam kondisi sakit, anaknya dipulangkan melalui Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI