Lulung: Anies dan Sandi Mau Bikin Sky Bridge seperti di Bandung

Senin, 29 Januari 2018 | 15:28 WIB
Lulung: Anies dan Sandi Mau Bikin Sky Bridge seperti di Bandung
Abraham Lunggana [Lulung] [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Penataan kawasan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang dilakukan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjadi sorotan publik. Soalnya, penutupan Jalan Jati Baru Raya atau depan stasiun untuk memfasilitasi pedagang kaki lima menjadi pro dan kontra.

Beberapa waktu yang lalu, Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) bertemu Anies berkaitan dengan penataan Tanah Abang. Lulung mengungkapkan dalam pertemuan itu ada rencana membangun sky bridge seperti di Bandung, Jawa Barat.

"Pak Anies sama Pak Sandiaga mau bikin sky bridge seperti di Bandung, itu ada jembatan di sana," ujar Lulung di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).

Sky bridge yang dimaksud Lulung yaitu Teras Cihampelas. Di kawasan itu, pedagang ditata sedemikian rupa untuk menarik pengunjung.

"Saya apresiasi pak, saya akan dukung itu dan saya bilang jangan berlama-lama (mengambil keputusannya), karena ranahnya sudah masuk politisasi, kasihan," katanya.

Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan konsep itu keren dan dia mendukung penuh.

"Seperti teras Cihampelas, Insya Allah. Keren kan? studi banding tuh. Itu ide pemerintah. Kami dengar itu tadi," kata Lulung.
 
Lulung mengakui penutupan jalur itu melanggar sejumlah aturan, di antaranya Pasal 5 dan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Walaupun saya bilang tadi pemerintah juga melanggar UU Lalu Lintas," ujar Lulung.

Penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang selama 10 jam, kata Lulung, merupakan salah satu cara Anies menata PKL.

"Karena dia (pedagang) melanggar aturan itu, maka pak gubernur mengatasi dengan persoalan ini. Waktunya temporer, maka dibuatlah diskresi tadi, karena biar ada kepastian hukum," kata Lulung.

Lulung mengungkapkan beluma ada koordinasi secara baik dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pragara.

"Ini kan belum dikondisikan secara baik, udah diundang yang datang bukan Dirlantasnya. Diundang berapakali bukan Dir-nya," kata Lulung.

Anies menutup Jalan Jati Baru Raya untuk jalur kendaraan (kecuali Transjakarta) dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.  Kebijakan ini dimulai Jumat, 22 Desember 2017.

Selama 10 jam itu, pedagang dibolehkan jualan di jalan raya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI