Saya yakin di tempat lain tinggal menunggu giliran dan jika itu terjadi di seluruh wilayah Jakarta, betapa keosnya.
Kemarin siang sebagai Ketua RW saya dihadapkan “head-to-head” dengan segerombolan orang yang mengaku dari Ormas XXR yang mendadak datang ke taman/jalur hijau di wilayah saya membawa sederetan pedagang dan akan membuka kegiatan Pasar Malam liar.
Saya ditelpon beberapa warga yang melihat beberapa orang membawa tangga dan dengan pede-nya mencoba nyantol listrik (baca: Nyolong Listrik) dari tiang listrik jalan.
Beberapa pedagang menunjukkan selebaran yang mereka terima yang isinya undangan untuk berjualan di taman/jalur hijau; Tertulis: DIBUKA KEMBALI PASAR MALAM, HARI SABTU (MALAM MINGGU), BUKA JAM 16.00 – 22.00.
Baca Juga: Uang Palsu Ditemukan Terserak di Jalanan Karanganyar
Ya betul pak, kata “DIBUKA KEMBALI” memang artinya Pasar Malam liar itu pernah ada beberapa tahun lalu di jalur hijau itu tiap Sabtu malam dan dengan susah payah kami bubarkan lewat proses yang amat lama dan berbelit-belit karena sudah sangat mengganggu kenyamanan, ketertiban dan keamanan warga.
Saya bergegas berkoordinasi dengan Kelurahan, kepolisian, PLN dan dengan tegas menyatakan MENOLAK pasar malam di jalur hijau di wilayah saya.
Sebelum seluruh pihak terkait tiba di TKP saya sempat bertemu dengan Korlap kegiatan itu dengan topi ormasnya di Pos RW saya.
Menarik sekali pak Anies, karena dalam percakapan si Korlap berani menyebut nama bapak.
Saya: “Bapak dari mana?”
Baca Juga: Musim Depan, Eden Hazard Diklaim Berseragam Real Madrid
Korlap: Saya korlap **R bu, saya penyelenggara Pasar malam di Taman depan SD, untuk pedagang kecil, bu.