Becak di Antara 'Kegenitan' Kelas Menengah Ibu Kota

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 29 Januari 2018 | 06:30 WIB
Becak di Antara 'Kegenitan' Kelas Menengah Ibu Kota
Sejumlah tukang becak melakukan pendataan identitas kepada petugas Kelurahan di kawasan kolong flyover Bandengan, Jakarta, Sabtu (27/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Komoditas Politik

Polemik mengenai rencana kembali mengizinkan becak beroperasi terus berlanjut. Termutakhir, Minggu (28/1), Sandiaga menuding ada pihak yang sengaja memobilisasi penarik becak dari luar daerah masuk ke Jakarta.

Padahal, Sandiaga menegaskan, pemprov hanya ingin mengatur penarik becak di Jakarta yang masih beroperasi tanpa izin.

"Kami akan sampaikan pesan kepada yang mobilisasi, Jakarta tidak akan diam terhadap kegiatan destabilisasi (membuat kondisi tidak stabil) wilayah Ibu kota," kata Sandiaga saat ditemui di RPTRA Taman Sawo, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

Baca Juga: Tak Laku, Liverpool Banting Harga Peminjaman Daniel Sturridge

Kecurigaan Sandiaga ini bermula dari laporan tentang mobilisasi khusus untuk mendatangkan becak ke Ibu Kota.

Beberapa waktu lalu, diisnyalir ada sejumlah becak yang diturunkan dari truk di daerah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat. Hal ini terindikasi ada yang mengorganisasi kedatangan becak-becak tersebut.

“Ada mobilisasi pake truk itu seperti terorganisasi. Sudah ada beberapa laporan dan ini mobilisasi. Enggak mungkin tukang becak dari daerah itu bisa kayuh sendiri ke sini," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, becak-becak yang tertangkap Satpol PP tersebut ada yang datang dari daerah pantai utara (pantura) Jawa, seperti Indramayu. Becak-becak itu sudah dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Sandiaga akan menindak tegas becak dari luar Jakarta yang masih nekat datang.

Baca Juga: Istri Komedian Saleh Ali 'Bajaj Bajuri' Meninggal Dunia

Kegenitan Kelas Menengah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI