Amanda dan 5 Anak Panti Asuhan Tergulung Ombak Laut Jembrana

Reza Gunadha
Amanda dan 5 Anak Panti Asuhan Tergulung Ombak Laut Jembrana
Ilustrasi korban tenggelam. [shutterstock]

Ia mengatakan, korban tewas adalah anak perempuan berusia 12 tahun bernama Tia Amanda.

Suara.com - Enam anak dari Panti Asuhan "Widya Asih" di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, tenggelam saat mandi di laut, Minggu (28/1/2018).

Dalam peristiwa yang terjadi di Pantai Dusun Melaya Pantai, Desa Melaya pada Minggu sore itu, satu di antara anak tersebut meninggal dunia.

"Mereka ke pantai bersama 50 orang kawannya untuk jalan santai dan olahraga, yang merupakan kegiatan rutin panti asuhan tersebut," kata Kapolsek Melaya Komisaris Ketut Narma.

Ia mengatakan, korban tewas adalah anak perempuan berusia 12 tahun bernama Tia Amanda.

Baca Juga: Teknologi Canggih di Bengkel Pesawat Terbaru Bandara Ngurah Rai, Bisa Perbaiki 6 Pesawat Sekaligus

Siswa SMP Harapan asal Sulawesi itu sudah meninggal dunia saat diberi pertolongan pertama.

 Sementara lima anak yang selamat ialah Cristian Suryadana Putra (13), Masnu (14), Yessika (13), Yolanda (15) dan Dodi Abdi (14).

“Anak-anak itu sebenarnya mandi laut bersama I Made Suastina Adi, pemimpin panti asuhan. Suastina mengakui sudah berulangkali memperingatkan anak-anak asuhnya untuk tak terlampau ke tengah laut karena ada ombak besar,” jelasnya.

"Beberapa saat sebelum enam anak asuhnya terseret arus, ia masih melihat mereka berpegangan pada batang kayu yang dijadikan alat bantu berenang," tambahnya.

Namun, beberapa saat kemudian, Suastina mendengar teriakan minta pertolongan dan beberapa anak asuhnya sudah terseret ke tengah laut.

Baca Juga: Bek Bali United: Latihan Bersama Shin Tae-yong Sulit, tapi...

Menggunakan ban, ia berusaha melakukan pertolongan, sedangkan anak panti asuhan lain yang berada di pinggir laut berteriak minta tolong.