Suara.com - Seluruh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada serentak 2018 dilarang menggunakan isu dan sentimen suku, agama, ras, dan golongan dalam kampanye.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan hal itu dalam Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP di Kinasih Resort, Jalan Raya Tapos, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).
"Kami ingin bangun yang bersasarkan prinsip demokrasi dan memegang penuh aturan main. Melarang isu SARA," tegas Ahmad.
Ia menambahkan bahwa para pasangan yang diusung PDIP Perjuangan harus bersikap sportif dan harus siap menerima hasil pemilukada, baik menang maupun kalah.
"Bentuk sportifitas tentu mental calon kepala daerah, yang kami usung harus siap menang dan kalah," ujar Basarah di
"Yang penting adalah, bagaimana cara kami menang dan bagaimana cara kami dikalahkan. Kami ingin menang secara sportif. Kalau kalah ingin dengan cara yang sportif, bukan black campaign," imbuh dia.
Selain itu Ahmad juga meminta pada aparat penegak hukum dan Badan Pengawas Pemilu untuk bekerja dengan sebaiknya dalam mengamankan dan mengawasi pesta demokrasi.
"Kalau Pilkada ikut aturan main, saya yakin kita menang dengan sportif dan kalah secara sportif. Enggak boleh politik ini menyakiti satu dengan yang lainya," tutup dia.
PDIP: Bacalon PDIP di Pilkada Serentak Dilarang Main Isu SARA
Minggu, 28 Januari 2018 | 17:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Hasto Tersangka karena Ditarget? Ray Rangkuti: Berbeda dengan Mulyono, Rezim Sekarang Potensial Dicari-cari Salahnya
25 Desember 2024 | 18:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI