Dia sedang makan siang di rumah keluarganya, hanya beberapa meter jauhnya, saat ledakan terjadi.
"Pertama-tama kami pikir itu ada di dalam rumah kami," katanya.
Lalu dia keluar dan melihat mayat yang tersebar.
"Ini sangat, sangat tidak manusiawi."
Saksi lain, seorang insinyur perangkat lunak yang ingin tetap anonim, mengatakan bahwa dia berjarak sekitar 1 km jauhnya saat dia mendengar suara bising tersebut.
Baca Juga: Fatwa 1.829 Ulama Pakistan: Bom Bunuh Diri Haram!
"Saya melihat api yang sangat besar. Asapnya menyengat, itu masuk ke mata saya dan saya tidak dapat melihat untuk beberapa lama," katanya.
Dia mengatakan, ketika mendekat, terlihat mayat-mayat bergelimpangan.
"Tampak seperti kuburan brutal," ucapnya.
Pemerintah Afghanistan pun telah mengutuk pemboman tersebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan menuduh Pakistan memberikan dukungan kepada para penyerang.
Taliban menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan dan bagian-bagian dari negara tetangga Pakistan.
Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri Kembar Tewaskan 27 Orang di Baghdad
Pakistan membantah mendukung militan yang melakukan serangan di Afghanistan. Bulan ini, AS memotong bantuan keamanannya ke Pakistan, dengan mengatakan bahwa mereka telah gagal melakukan tindakan terhadap jaringan teroris di wilayahnya.