'Wisanggeni Gugat', Lakon Perlawanan Becak di Jakarta

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 27 Januari 2018 | 06:15 WIB
'Wisanggeni Gugat', Lakon Perlawanan Becak di Jakarta
Becak di kawasan Penjaringan, Jakarta, Jumat (26/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagi dia, saat ini sudah bukan zamannya lagi untuk becak. Penggunaan kembali becak, sama saja dengan kembali ke zaman kolonial.

"Lebih baik para penarik becak diberi pekerjaan lain, misalnya penyapu jalan atau lainnya," tuturnya.

Keberadaan becak juga dikhawatirkan dapat menimbulkan kemacetan dan menambah kesemrawutan jalan. Bukan hanya karena melintas di jalanan, tetapi juga karena mangkal sehingga mempersempit jalan.

Pro kontra tersebut menunjukkan pengoperasian kembali becak di Jakarta harus dikaji secara menyeluruh.

Baca Juga: Zidane: Kalau Pemain Tak Lagi Percaya, Aku Bakal Mundur

Gubernur Anies dan anak buahnya harus berhati-hati dalam membuat aturan dan melaksanakannya. Begitu pula dengan para penarik becak bila sudah diperbolehkan kembali beroperasi.

"Becak, becak. Jalan hati-hati".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI