Lempengan sandaran bagian belakang diberi tulisan "Sekar-Tanjung, Kismantoro" dengan cat semprot. Di sisi kanan dan kiri kata kismantoro terdapat variasi dua garis pendek dan di tengahnya terdapat satu garis lebih panjang. Tulisan itu menjadi ciri khas hingga sekarang. Bergulirnya waktu kursi gembreng milik Sunardi tinggal 750 unit.
"Dahulu kursi itu laris. Sejak enam tahun lalu tidak ada yang mau menyewa kursi seperti itu lagi. Orang lebih memilih kursi lipat atau kursi plastik. Akhirnya semua kursi saya simpan di gudang," ulas suami Siti Samsiyah itu.