Pengamat: Tito Karnavian Kompeten Calon Pendamping Jokowi

Kamis, 25 Januari 2018 | 21:55 WIB
Pengamat: Tito Karnavian Kompeten Calon Pendamping Jokowi
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Militer Aries Santoso, berpendapat Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkompeten untuk menjadi salah satu calon pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.

Disebutkan Aries, nama lain dari ranah militer yang dia rasa cocok untuk mendapatkan kesempatan tersebut, yaitu Mantan anggota militer Moeldoko dan Mantan Jenderal Polisi Budi Gunawan.

Meski ia tidak bisa menyebutkan secara pasti siapa yang pantas maju, namun Tito dirasakannya memiliki peluang lebih besar.

“Tito kan sudah lima tahun bekerja sebagai Kapolri. Ia juga masih menjabat. Hingga dia harus mendapatkan tempat sebagai calon pendamping Jokowi,” kata Aries usai diskusi yang bertema ‘Mencari Cawapres Pendamping Jokowi' di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018).

Baca Juga: Aher Dianggap Layak Dampingi Jokowi di Pilpres 2019

Dirinya menilai, sosok militer lebih bisa ditonjolkan, melihat kondisi situasi politik dalam negeri saat ini.

“Kalangan militer lebih tepat dan urgent untuk menghadapi politik identitas,” ujarnya.

Di waktu yang sama, Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menambahkan, siapun bisa menjadi calon pendamping Jokowi. Asal memiliki lima karakter.

Disebutkannya yang pertama, sosok yang punya karakter pekerja keras dan enerjik.

Kedua, track record atau rekam jejak yang baik, sesuai dengan keinginan Jokowi Mania Nusantara. Ketiga, tidak punya beban masa lalu. Keempat tidak tersandung kasus korupsi. Kelima punya loyalitas dan royalitas.

Baca Juga: Begini Jadinya Jika Prabowo Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019

Ia menilai, sosok Jokowi merupakan lelaki yang tegas dan pekerja keras seperti masyarakat tau slogan Jokowi ialah kerja, kerja, kerja. Karena itu, ia harus mendapat sosok calon yang mampu mengimbangi caranya dalam bekerja. Salah satu kemungkinannya, yaitu dari kalangan militer tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI