Suara.com - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan ada empat wilayah di Papua yang dinilai rawan konflik dalam Pilkada Serentak 2018.
"Beberapa daerah, seperti Jayawijaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Paniai termasuk daerah-daerah yang punya potensi kerawanan yang perlu diantisipasi," kata Irjen Boy di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Kerusuhan bisa terjadi bila salah satu pasangan calon dan tim suksesnya tidak terima bila kalah dalam pilkada. Untuk itu, pihaknya meminta pasangan calon dan tim sukses untuk bersikap ksatria dalam kontestasi pilkada.
"Para pasangan calon jangan hanya siap menang saja, tapi siap kalah juga. Mereka harus taat kepada mekanisme yang ada," katanya.
Baca Juga: Politik Uang Lebih Mungkin Terjadi Dibanding SARA di Pilkada 2018
Sementara untuk mengantisipasi adanya ujaran kebencian dan SARA di dunia maya, pihaknya telah membentuk satgas khusus untuk mengawasi aktivitas kampanye di dunia maya.
"Potensi ujaran kebencian dalam bentuk kampanye hitam maupun kegiatan ujaran kebencian, tetap ada. Kami sudah siapkan satgas antihoaks di medsos," kata Boy. (Antara)