Namanya Disebut di Kasus Bakamla, Setnov: Jahat Juga Ya Kadang Ya

Kamis, 25 Januari 2018 | 11:57 WIB
Namanya Disebut di Kasus Bakamla, Setnov: Jahat Juga Ya Kadang Ya
Sidang Setya Novanto [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Terdakwa Setya Novanto membantah terlibat korupsi proyek pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut. Bekas ketua DPR dan ketua umum Golkar itu bilang kalau sampai namanya dikait-kaitkan itu berarti pencemaran nama baik.

"Saya tidak pernah tahu urusan bakamla, kok selalu menghubungkan nama saya, apa karena namanya Setya Novanto. Saya tidak tahu benar, jahat juga ya kadang ya. Itu pencemaran nama baik," kata Novanto dalam persidangan di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018).

Dia prihatin. Dia sedang menimbang-nimbang untuk memperkarakannya.

"Masih dalam keadaan begini, cuma prihatin ajalah. Saya nyebut saja. Kita lihat perkembangannya," katanya.

Nama Novanto disebut dalam persidangan Rabu (24/1/2018). Sidang kemarin menghadirkan pengusaha dari perusahaan Rohde & Schwarz, Erwin Arif, sebagai saksi untuk terdakwa mantan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla Nofel Hasan.

Erwin mengungkapkan anggota Fraksi Partai Golkar Fayakhun meminta agar uang sebesar 300 ribu dollar AS dibayarkan lebih dulu. Uang itu akan digunakan untuk munas Partai Golkar, dan diberikan kepada petinggi partai, salah satunya Novanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI