Kereta Bathara Krisna Tabrak Mobil di Solo

Kamis, 25 Januari 2018 | 09:41 WIB
Kereta Bathara Krisna Tabrak Mobil di Solo
Ilustrasi kecelakaan kereta api (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kereta api (KA) Bathara Krisna jurusan Stasiun Purwosari - Wonogiri mengalami kecelakaan menabrak sebuah mobil di pertigaan Sriwedari atau Jalan Slamet Riyadi Solo, Kamis (25/1/2018) pagi, tetapi kejadian itu tidak sampai ada korban jiwa.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, karena di waktu tersebut di kawasan Jalan Slamet Riyadi masih diterapkan "contraflow". Sehingga mobil warna putih dengan nomor baru AD 7269 XX yang dikendarai Intan Ayu warga Laweyan melaju dari arah timur.

Mobil yang masih gunakan plat sementara tersebut yang diduga kurang hati-hati setiba di pertigaan Sriwedari langsung membelok ke kiri, dan dengan waktu yang sama melintas KA Bathara Krisna dari ara barat yang baru keluar dari Stasiun Purwosari.

Kereta api Bathara Krisna dengan masinis Agus Heriawan (30) melaju dari arah barat pelan-pelan tetapi tabrakan tidak bisa dielakan mobil hingga ringsek dan pengemudinya terjepit. Namun, pengemudi dalam kondisi selamat dan setelah dievakuasi oleh petugas langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Solo.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api Jerman, Lebih dari 40 Orang Cedera

Pada kejadian kecelakaan tersebut Jalan Slamet Riyadi menjadi ramai dan sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas. Namun, petugas kepolisian datang ke lokasi langsung menangani korban dan menguraikan arus lalu lintas hingga lancar.

Kepala Satu Lalu Lintas Polresta Surakarta Kompol Imam Safii di lokasi kejadian mengatakan Jalan Slamet Riyadi sebelum pukul 06.00 WIB masih diperlakukan contraflow atau digunakan dua jalur. Mobil warna putih itu, dari arah timur ke barat dan saat membelok ke kiri tidak memperhatikan kereta api datang dari arah barat sehingga terjadi tabrakan.

Kereta api yang baru keluar dari stasiun dan masuk di Jalan Slamet Riyadi berjalan pelan-pelan rata-rata 17 kilometer per jam. Kereta ini hanya untuk jarak dekat dan perjalanannya sangat pelan, Solo hingga Wonogiri bisa membutuhkan waktu tiga jam.

Pengemudi mobil sepertinya tidak memperhatikan adanya kereta api dari arah barat, sehingga terjadi tabrakan," Kasat Lantas.

Menurut Kasat Lantas korban kondisinya selamat dan sedang dirawat di RS PKU Solo. Korban terjepit di mobilnya, tetapi tidak mengalami luka-luka.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta di Singapura, 28 Orang Terluka

"Kami dibantu oleh petugas SAR, Depo Loko KAI, Damkar dan lainnya untuk mengevakuasi korban," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI