Modus Guru SMP di Jakarta Timur Cabuli 16 Anak Terbongkar

Rabu, 24 Januari 2018 | 20:58 WIB
Modus Guru SMP di Jakarta Timur Cabuli 16 Anak Terbongkar
Ilustrasi perkosaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat Polsek Pasar Rebo membongkar modus AKN (32), guru olahraga sekolah Menengah Pertama di Jakarta Timur yang mencabuli muridnya sendiri.

Cara AKN agar bisa melampiaskan hasrat seksualnya itu yakni mengajak muridnya ke rumahnya di Jalan Mukmin I, Kalisari, Jakarta Timur untuk membantu merekap nilai pelajaran olahraga.

"Saat lagi merekap nilai, pelaku meminta korban untuk menginap di rumahnya. Dia merayu korban dengan memberikan uang dan makanan," Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra di Polsek Pasar Rebo, Rabu (24/1/2018).

Tony menyampaikan, AKN juga mengancam muridnya agar tak membeberkan perbuatannya bejatnya itu ke orangtuanya masing-masing. Ancaman itu yakni dengan cara akan memberikan nilai jelek kepada korban.

Baca Juga: Cabuli Anak Tetangga Seminggu, Mus Diringkus Polsek Penjaringan

Kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan awal dari orangtua murid. Adapun inisial tiga murid yang menjadi korban pencabulan yakni MA, AP, dan SS.

Polisi juga kembali mendapatkan laporan warga yang merasa buah hatinya menjadi korban pencabulan. Bahkan hingga kini, total laporan dalam kasus pencabulan ini ada sebanyak 16 korban.

Terkait adanya belasan laporan itu, polisi juga sudah membentuk tim khusus untuk melakukan penyidikan secara mendalam terhadap kasus pencabulan yang dilakukan AKN.

"Hingga saat ini sudah 16 korban yang melapor. Korban bisa saja terus bertambah," kata dia.

Terkait adanya laporan baru tersebut, polisi juga tengah melakukan pemeriksaan visum kepada para korban di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Cara Guru Olahraga Cabuli Siswa SMP di Jakarta Timur

"Visum kami lakukan agar apa yang dialami korban bisa ketahuan. Apakah ada tindakan pencabulan atau sekedar pelecehan seksual saja. Seperti hanya diraba-raba," kata Toni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI