Suara.com - Distributor Kangen Water di Indonesia, dr. Andhyka Sedyawan, meluruskan kontroversi tentang air alkali yang disebut-sebut memberi klaim kesehatan yang berlebihan. Dalam surat edaran tertanggal 10 November 2017, Kemenkes memerintahkan PT Enagic Indonesia, selaku produsen Kangen Water, untuk menarik semua brosur soal khasiat Kangen Water yang beredar di masyarakat lantaran ditemukan indikasi pelanggaran.
Menurut Andhyka, persoalan pihaknya dengan Kemenkes beberapa waktu lalu sebenarnya hanya salah paham. Ia menjelaskan, Kementerian Kesehatan memang belum mengkategorikan water elektrolisis sebagai alat kesehatan sehingga belum bisa diterapkan Standar Nasional Indonesia pada mesin pemroduksi air alkali.
"Jadi, waktu itu Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat informasi ketika kita beroperasi di Indonesia. Tapi oleh Direktur PT Enagic Indonesia yang memproduksi mesin ini disangkanya surat izin edar. Jadi kami diberitahukan sudah mendapat izin edar, padahal hanya informasi dari Kemenkes," ujar Andhyka pada 'Amazing Water Conference 2018' di Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Ia menambahkan, kini persoalan dengan Kementerian Kesehatan sudah menemukan titik temu. PT Enagic Indonesia sebagai produsen mesin Kangen Water, tambah Andhyka, juga tengah mengurus perizinan yang diperlukan agar tetap bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat akan air alkali.
Baca Juga: Ketahuan Pakai Porsche Palsu, Lelaki Ini Ditinggalkan Kekasih
"Mungkin yang memicu kontroversi adalah banyak orang di lapangan berjualan air kemasan. Lalu menambahkan klaim mampu mengobati penyakit dan sebagainya. Padahal disini kita sebutkan membantu proses penyembuhan, bukan menggantikan peran obat-obatan," tambah Andhyka.
Sejak kejadian November lalu, Kementerian Kesehatan, kata Andhyka, juga tidak melarang izin pihaknya sebagai distributor mesin Kangen Water memasarkan alat ini di Indonesia, namun harus lebih mengedukasi masyarakat akan manfaat air alkali untuk mempercepat proses penyembuhan dan pencegahan berbagai penyakit.
"Jadi melalui konferensi ini kami berusaha untuk mengedukasi masyarakat akan manfaat air alkali dalam mempercepat proses penyembuhan penyakit, bukan menyembuhkannya tanpa obat-obatan seperti yang diklaim pemasar yang tidak bertanggung jawab," tandas dia.