Suara.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, Rabu (24/1/2018) pagi. Kepala negara bertolak dari Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Di sana Jokowi akan bertemu Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena untuk rapat bilateral membahas sejumlah isu dan kerjasama kedua negara.
Dalam lawatan ke luar negeri kali ini, kepala negara akan melakukan kunjungan resmi kenegaraan di lima negara kawasan Asia Selatan, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Afganistan. Setelah dari Sri Lanka, Presiden Jokowi juga akan menghadiri KTT ASEAN-India di New Delhi. KTT itu akan membicarakan sektor kemaritiman dan isu-isu internasional dan kawasan.
Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan ini adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sedangkan yang mengantar Presiden dalam keberangkatannya yaitu Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Malam Hari, Jokowi Rapat dengan Kepala Daerah di Papua, Ada Apa?
Beberapa waktu lalu di Jakabaring Sport City Palembang, Jokowi mengatakan tetap akan berkunjung ke Afganistan pada akhir 2018 meski kondisi keamanan di sana sedang memburuk akibat konflik. Sebab ia ingin tahun kondisi Afganistan yang sesungguhnya.
"Nanti jadi tahu kondisi sebenarnya di Kabul dan Afghanistan seperti apa," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa Presiden melakukan kunjungan ke Afganistan untuk menindaklanjuti permintaan bantuan dalam rangka membangun perdamaian di negara itu.
"Untuk Afghanistan itu konteksnya adalah menindaklanjuti permintaan Afghanistan agar Indonesia membantu peace building," kata Retno beberapa waktu lalu di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca Juga: Terima Kunjungan Menhan AS, Ini yang Dibahas Jokowi