Berdasarkan data sementara, ratusan rumah rusak akibat gempa. Di Kabupaten Cianjur sebanyak 6 pelajar luka berat dan 2 pelajar luka ringan akibat tertimba genteng yang runtuh di SMK Tenggeung Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Juga terdapat 1 rumah rusak berat di Desa Tanggeung dan 1 rumah rusak berat di Desa Pagermaneuh.
Di Kabupaten Sukabumi terdapat 9 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, 1 masjid rusak berat, dan 2 fasilitas umum kesehatan rusak ringan.
Di Kabupaten Bogor terdapat beberapa rumah dan bangunan rusak di Kecamatan Sukajaya, Kecamata Nanggung, Kecamatan Megamendung, Kecamatan Caringin, dan Kecamatan Cijeruk. Sebanyak 7 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan. Data akan bertambah karena diperkirakan masih terdapat bangunan yang rusak.
Di Pandeglang terdapat Aula SMA CMBBS Pandeglang roboh dan beberapa rumah mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa. Di Banten terdapat 115 rumah rusak, 1 masjid rusak dan 1 puskesmas rusak.
BPBD bersama unsur lainnya masih melakukan pendataan dampak kerusakan akibat gempa 6,1 SR. Dampak kerusakan akan bertambah seiring dengan pendataan yang dilakukan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat untuk tenang.
Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan bahwa akan terjadi gempa susulan yang lebih besar. Iptek belum mampu memprediksi gempa secara pasti. Wilayah Selatan Jawa memang rawan gempa dan sepi terjadi gempa-gempa besar sehingga harus diwaspadai. Saat merasakan guncangan gempa segera keluar rumah atau mencari tempat-tempat yang aman.
"Mohon maaf terlambat menyampaikan release dan tidak mengangkat telpon untuk wawancara karena saya masih sakit. Mohon doa restunya agar segera sembuh."