Sandiaga Rintis Jakarta Institute for Mental Health

Selasa, 23 Januari 2018 | 17:00 WIB
Sandiaga Rintis Jakarta Institute for Mental Health
Wakil Gubernur Sandiaga Uno [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno akan mendirikan Jakarta Institute for Mental Health. Lembaga ini untuk penelitian dan pengembangan masalah gangguan jiwa.

"Karena menurut datanya pak kadis (Kesehatan), bahwa ada 20 persen warga Jakarta yang mengalami gangguan kejiwaan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Sandiaga sudah membicarakannya dengan Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Julaga HC Lumban Tobing, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Koesmedi Priharto, dan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Jiwa DKI Jakarta Nova Riyanti Yusuf. Pembicaraan soal itu dilakukan pada waktu Jakarta digoyang gempa siang tadi.

Sandiaga berharap program ini diterapkan di RSKD Duren Sawit -- rumah sakit yang khusus masalah kejiwaan.

"Pak kadis satu bulan ini intens untuk mengulurkan programnya yang mudah-mudahan bisa launching akhir Februari," katanya.

Menurut laporan yang diterima Sandiaga, sebagian besar pemicu gangguan jiwa di Jakarta karena beratnya beban hidup.

"Juga terhadap tekanan ekonomi, sosial, pendidikan. Ini yang mengakibatkan banyak sekali keluhan sekarang yang ada di masyarakat. Ini yang kami pantau dan ada di big data kami," katanya.

Program ini dinaungi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa dan Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa.

"Dan alhamdulillah Pak Kadis langsung menyambut. Kami ingin akhir Februari sudah bisa dilaunching inisiatif Jakarta Institute for Mental Health," katanya.

Anggaran untuk kegiatan Jakarta Institute for Mental Health untuk sementara dapat menggunakan anggaran Dinas Kesehatan.

"Kami akan tempelkan ke puskesmas, karena itu sudah dianggarkan sebelumnya. Tapi kami akan coba cari terobosan bagaimana bisa, paling tidak rumahnya sudah ada. Yaitu di RSKD Duren Sawit," kata politikus Partai Gerindra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI