Jokowi - JK Hadiri Ulang Tahun ke-71 Megawati di TIM

Selasa, 23 Januari 2018 | 16:59 WIB
Jokowi - JK Hadiri Ulang Tahun ke-71 Megawati di TIM
Perayaan ulang tahun Megawati Soekarnoputri di TIM Jakarta Pusat. [Suaracom/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Kelima Megawati Soekarno Putri merayakan ulang tahun ke-71 di Taman Ismail Marzuki pada Selasa (23/1/2018). Sejumlah undangan ikut merayakannya bersamanya termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Selain itu, hadir pula sejumlah Menteri dari Kabinet Kerja, anggota DPR dan juga para kepala daerah dan undangan lainnya.

Dalam acara HUT-nya yang ke-71 ini, Megawati memgundang para undangan untuk menyaksikan pagelaran teater kebangsaan di TIM. Megawati mengangkat tema 'Satyam Eva Jayate' yang mengisahkan peristiwa abad ke-13, dimana seorang Raja yang memimpin sebuah kerajaan.

"Itu peristiwa di abad ke-13 tepatnya tahun 1296 ketika seorang Raden Wijaya, sudah sampai situ saja, nanti kita tahu sendiri setelah ada jalan ceritanya," kata Megawati dalam sambutannya di TIM, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Jokowi Bolehkan Menteri Rangkap Jabatan, Arsul: So What Gitu Lho

Dalam sambutannya juga, Megawati menginginkan budaya-budaya Indonesia yang kaya, dihidupkan melalui teater-teater budaya. Hal itu sebenarnya menjadi rencana Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut ketika masih menjadi presiden RI.

"Dari dulu saya sebenarnya menginginkan bahwa Indoneisa yang menjadi negara yang kaya budaya, saya duku waktu menjadi presiden ingin buat teater yang anggotanya 3.500 anggotanya. Tapi karena saya berhenti jadi presiden tidak jadi," kata Megawati.

Dia mengatakan saat ini Indonesia sangat miskin dengan tempat-tempat yang bisa menjaga keragaman budaya di Indonesia. Hal itu berbeda dengan negara-negara Eropa, dan Amerika yang sangat memperhatikannya.

"Indoneisa sangat miskin untuk tempat yang sangat representatif untuk budaya, kalau kita bandingkan Amerika, Prancis, dan negara Eropa lainnya," katanya.

Baca Juga: 2 Minggu Sebelum Meninggal, Sys NS Gagas Gerakan Dukung Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI