Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berharap sopir Mikrolet rute Tanah Abang, Jakarta Pusat, mau bergabung dengan progrm One Karcis One Trip.
"Ya kami ingin mereka bergabung di OK Otrip. Jadi, kami ingin rangkul mereka dan tadi Transjakarta memberikan klarifikasi bahwa kesiapannya nanti mereka secara terintegrasi," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2018) malam.
Kemarin, ratusan sopir mikrolet berbagai trayek, seperti M10, M11, M08, dan JP 03 melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI. Mereka menuntut Pemprov DKI untuk mengizinkan angkot kembali lewat depan Stasiun Tanah Abang, atau Jalan Jati Baru Raya, Jakarta Pusat, yang kini ditutup untuk PKL.
Sandiaga memastikan tuntutan para sopir mikrolet akan ditampung dan ditindaklanjuti.
Baca Juga: Didemo Sopir Angkot Tanah Abang, Anies: Nanti Diobrolin
"Mungkin perlu penyesuaiannya dan kami menerima tampungan dari keinginan mereka. Salah satunya adalah memberikan solusi dengan memperpanjang rute, itu semua kami tampung," katanya.
"Tapi kita ingin pada suatu saat metromini dan bus kecil itu bisa tergabung dalam layanan yang terintegrasi dan mudah-mudahan bisa dikelola sama Transjakarta," Sandiaga menambahkan.
Uji coba Ok Otrip sudah diberlakukan pemerintah DKI pada Senin (15/1/2018) lalu di Duren Sawit, Jakarta Timur. Selain itu uji coba juga akan dilakukan di Jelambar, Jakarta Barat; kawasan kawasan Warakas, Jakarta Utara, dan kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Dengan OK Otrip, pelanggan cukup membayar maksimal Rp5.000 untuk satu tujuan perjalanan, sekalipun dengan bergonta-ganti moda dari angkutan kota, bus sedang, dan Transjakarta. Tarif ini berlaku dalam durasi 3 jam. Selama uji coba, pelanggan hanya dikenakan Rp3.500.
Baca Juga: Sopir Angkot Rute Tanah Abang Demo Balai Kota, Ini Tuntutannya