Foto: Penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Lantaran adanya aktor intelektual tersebut, Dahnil sangat pesimistis jika polisi bisa menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
"Kalau saya pesimis dengan ini masa jadi dosa kan. Orang enggak ber-Tuhan aja enggak dilarang di negara ini, masa saya pesimis sama polisi enggak boleh? Boleh dong," tuturnya.
Baca Juga: Liliyana Natsir Berencana Kerja PNS atau Bisnis Usai Pensiun
Dia juga meminta agar polisi bisa terbuka menerima kritik dari masyarakat apabila dianggap tak becus menuntaskan kasus tersebut.
"Saya harap polisi terbuka dengan kritik. Jadi sama sekali bahasa polisi tidak bersikap menekan atau apa. Ketika saya sampaikan kritik itu, mereka juga terbuka. Saya akan terus sampaikan kritik kalau kasus ini lambat," pungkas Dahnil.