Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung Kartu Indenesia Pintar kepada 1.700 pelajar di Palembang. Penyerahan dilakukan di SMA Negeri 1 Palembang, Sumatra Selatan, Senin (22/1/2018).
"Kartu Indonesia pintar ini yang SD mendapatkan dana Rp450 ribu, yang SMP Rp750 ribu, yang SMA/SMK Rp1 juta," Kata Jokowi kepada para pelajar yang hadir.
Kepala Negara mengingatkan agar bantuan tersebut dipergunakan dengan baik. Yakni untuk segala hal yang berkaitan dengan pendidikan dan sekolah.
"Beli pulsa boleh? Tidak boleh. Kalau ada yang ketahuan dananya untuk beli pulsa kartunya dicabut. Semua harus dibelikan untuk yang berkaitan dengan sekolah atau pendidikan," ujar dia.
Sementara itu, bersamaan dengan penyerahan KIP, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyerahkan bantuan bagi 994 keluarga prasejahtera melalui kartu Program Keluarga Harapan atau PKH. Dengan bantuan tersebut, tiap keluarga diberikan bantuan sebesar Rp1,89 juta tiap tahunnya.
"Pertanyaannya dipakai untuk apa? Dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah, pendidikan, dan gizi anak. Diminta suami untuk beli rokok boleh tidak? Tetap tidak boleh," kata dia mengingatkan.
Jokowi berharap dengan bantuan tersebut dapat membantu keluarga dan anak-anak Indonesia untuk mencerdaskan diri agar kelak dapat bersaing dengan sumber daya dari negara lainnya.
"Semoga Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan betul-betul bermanfaat bagi kita semua untuk mencerdaskan dan menyehatkan anak-anak kita sehingga nanti sumber daya kita betul-betul dapat berkompetisi dengan negara lain," kata dia.