Tangani KLB Campak di Asmat, Kemenkes Lakukan Ini

Senin, 22 Januari 2018 | 17:13 WIB
Tangani KLB Campak di Asmat, Kemenkes Lakukan Ini
Dinas Kesehatan Menteng memberikan imunisasi Measleas Rubella (MR) kepada sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di SDN Menteng 02, Jakarta, Jumat (4/8).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan masalah gizi buruk dilaporkan terjadi di Kabupaten Asmat, Papua. Agar KLB tidak meluas, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, mengirimkan 39 tenaga kesehatan yang nantinya akan melakukan pengobatan dan imunisasi di Kabupaten Asmat tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes, Oscar Primadi mengatakan pengiriman tenaga kesehatan dari pusat penting dilakukan mengingat KLB gizi buruk dan campak harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin agar tak jatuh korban jiwa lebih banyak lagi.

“Kami telah mengirimkan tenaga kesehatan sebanyak 39 orang ke Kabupaten Asmat. Keberadaan mereka diharapkan bisa mengatasi KLB gizi buruk dan campak dan gizi buruk secara bertahap,” kata Oscar di Jakarta, Senin (22/1/2018).

Tenaga kesehatan yang dikirim ke sana, tambah Oscar, akan dibagi ke dalam dua tim, yakni tim pelayanan kesehatan primer yang akan dikirimkan ke Distrik Sawa Erma, Kolf Braza, dan Pulau Tiga. Ada pula tim pelayanan kesehatan rujukan, tenaga kesehatan nantinya akan dikirim ke RSUD Agats.

Dari 39 tenaga kesehatan itu, sebelas di antaranya sebagai dokter spesialis, yakni satu dokter spesialis bedah, spesialis kulit kelamin, spesialis anestesi, spesialis obgyn, dan spesialis gizi klinik, tiga dokter spesialis anak, tiga dokter spesialis penyakit dalam, dan empat dokter umum.

Selain itu tenaga kesehatan pendukung lainnya seperti perawat bedah, penata anestesi, ahli gizi, tenaga kesehatan lingkungan, juga turut dikirimkan untuk membantu menangani balita dan anak-anak yang terserang KLB ini.

Oscar menambahkan, semua tenaga kesehatan tersebut bertugas untuk melayani pengobatan umum, skrining kesehatan berupa status gizi anak dan balita, dan pemeriksaan tekanan darah. Sedangkan sebagai langkah pencegahan, para tenaga kesehatan tersebut juga akan melakukan promosi kesehatan berupa penyuluhan, edukasi, dan sosialisasi terutama terkait menjaga kesehatan diri.

Selain pengiriman tenaga kesehatan, dilakukan pula Imunisasi campak. Soal ketersediaan vaksin, Oscar menyatakan, masing-masing Puskesmas sudah melakukan pengiriman dan setiap Puskesmas sudah memiliki cold chain menggunakan tenaga solar untuk menjamin kualitas vaksin.

“Atas instruksi presiden, TNI telah mengirim Satgas kesehatan ke Asmat, nantinya di lapangan tim kesehatan yang dikirim Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dan saling bahu-membahu dengan tim Satgas kesehatan yang telah dikirim TNI dalam mengatasi masalah gizi buruk dan campak di Asmat,” tandas Oscar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI