Penuhi Panggilan Polisi, Dahnil: Enggak Tahu Mau Ngapain

Senin, 22 Januari 2018 | 16:41 WIB
Penuhi Panggilan Polisi, Dahnil: Enggak Tahu Mau Ngapain
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Senin (22/1/2018). Dahnil dipanggil  terkait kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan

Dahnil yang tiba sekitar pukul 14.00 WB, enggan  berbicara banyak perihal pemeriksaannya tersebut. Bahkan, dia mengaku tidak tahu alasan dirinya diperksa polisi terkait kasus teror air keras yang menimpa Novel.

"Saya enggak tahu mau ngapaian. Makanya saya datang dulu. Jadi saya enggak tahu dipanggil kenapa, makanya saya tanya dulu (penyidik)," kata Dahnil.

Terkait pemeriksaannya ini, Dahnil pun mengaku tidak membawa dokumen-dokumen yang biasanya diminta penyidik untuk disertakan kepada saksi yang menjalani pemeriksaan.

"Saya enggak bawa apa-apa," kata dia.

Dia juga mengaku tak pernah menyampaikan  memiliki saksi yang mengetahui insiden saat Novel diserang air keras oleh pelaku misterius.

"Saya enggak pernah bilang begitu," kata Dahnil.

Terkait pemeriksaan ini, Dahnil tidak datang sendirian. Dia didampingi tim penasehat hukum.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, alasan polisi memeriksa Dahnil untuk mengklarifikasi pernyataannya ketika menjadi narasumber di program Metro Realitas yang disiarkan Metro TV pada Senin (8/1/2018).

"Mengklarifikasi apa yang diketahui berkaitan dengan pelaku penyiraman (air keras Novel)," kata Argo.

Novel menjadi korban penyiraman air keras pelaku misterius usai melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid dekat kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

Akibat penyiraman air keras tersebut, penyidik senior KPK itu hingga kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura. Sejauh ini, polisi belum berhasil  mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI