Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melakukan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jalan Medan Merdeka Barat, pada Senin (22/1/2018) hingga Rabu (24/1/2018).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan rapat koordinasi terkait kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Norman Jim Mattis ke Indonesia pada Senin (22/1/2018) hingga 24 Januari 2018.
"Jadi ini sebenarnya hanya koordinasi karena mulai malam ini kita akan menerima tamu menteri pertahanan AS Jim Mattis akan berkunjung ke Indonesia. Selama kunjungan itu Mattis akan bertemu dengan saya sendiri nanti malam kemudian besok bertemu dengan pak menhan, pak menko dan pak panglima," kata Retno di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Pada Senin (22/1/2018).
Retno menambahkan belum dapat menyampaikan isu yang akan di bahas terkait kedatangan Mattis tersebut ke Indonesia. Retno pun memastikan adanya pembahasan terkait isu - isu terkini.
Baca Juga: Pesan Menhan Ryamizard ke Prajurit TNI: Loyalitas Tegak Lurus!
"Nanti ya. Setelah kunjungan baru kita sampaikan. Pastinya nanti core nya kan ada di pak menhan. Ini karena Mattis adalah menteri pertahanan kerjasama dengan pak menhan akan kami lihat nanti sejauh mana kesepakatan yang ada yang dibahas antara kedua menteri pertahanan," ujar Retno.
Adapun pertemuan Retno dengan Mattis untuk beberapa posisi Indonesia terhadap isu - isu yang terkemuka saat ini. Seperti Regional Arsitektur yang terkait dengan Indo - Pasifik.
"Amerika sudah menyampaikan beberapa kali, kita juga tahu konsep itu di bahas di Australia dan India dan ini kesempatan baik bagi saya. Menyampaikan konsep Indo fasifik, Indonesia itu seperti apa," ujar Retno.
"Oleh karena itu nanti malam saya akan sampaikan ke Amerika konsep Indo Pasifik dari indonesia sehingga mereka faham dan kita ingin mengajak kerja sama semua pihak. Indo Pasifik Indonesia, konsep Indonesia adalah konsep yang sifatnya inklusif dan didasari pada spirit kerja sama itu yang penting yang kami ingin siapkan kerja sama dengan negara manapun," kata Retno menambahkan.
Baca Juga: Pesan Menhan ke Marsekal Hadi: "Harus Lebih Baik dari Kemarin"