Pendiri Hanura Prihatin Partainya Terpecah Jadi 2 Kubu

Senin, 22 Januari 2018 | 10:34 WIB
Pendiri Hanura Prihatin Partainya Terpecah Jadi 2 Kubu
Jumpa Pers Hanura di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2018) malam. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu pendiri Partai Hanura Sumarjo mengakui prihatin atas terbelahnya Partai Hanura jadi dua kubu, yakni kubu Oesman Sapta Odang dan kubu Marsekal Madya (Purn) Daryatmo.

Menurut Sumarjo, memasuki tahun politik seperti sekarang ini, mestinya konflik-konflik internal dihadiri sebab akan menjadi kelemahan bagi partai menghadi momentum Pilkada, Pileg dan Pilpres. Ia berharap persatuan di Hanura kembali dibangun.

"Artinya kita sudah mau bertempur malah pecah, ini kalau tidak cepat-cepat kembali bersatu, menyatukan satu langkah menghadapi Pemilu karena ini sudah dekat sekali," kata Sumarjo di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2018) malam.

Bersama para pendiri Hanura lainnya Sumarjo memandang bahwa Hanura mesti kembali ditata sesuai dengan aturan yang ada di dalam AD/ART partai.

Baca Juga: Dituduh Gelapkan Dana Partai, OSO Akan Audit Duit Hanura

"Kita berharap kepada pak Oesman karena pak Oesman ini kan diberikan mandat oleh pak Wiranto, kemudian dimasukkan ke dalam Partai Hanura, kemudian dijadikan panglima perang menghadapi pemilu ini. Tapi kok ini malah dijegal, jadi kita cukup prihatin atas kejadian peristiwa ini," ujar Sumarjo.

"Setelah kita pelajari, ternyata Pak Oesman benar semua. Kami sebagai pendiri Partai Hanura ini mendukung Pak Oesman," tambah Sumarjo.

Kata Sumarjo, sejak Partai Hanura berdiri, sekalipun tak pernah terjadi konflik di internalnya. Namun, pasca dilepas oleh Wiranto, tiba-tiba terjadi polemik yang membelah partai.

"Sekrang terjadi demikian (konflik), jadi kami turun gunung lah," tutur Sumarjo.

Sumarjo berharap kubu Daryatmo menyadari resiko konflik yang terjadi saat ini. Sebab jika terlambat, maka tak menutup kemungkinan, Hanura akan kalah pada Pemilu 2018, atau bahkan tidak bisa ikut Pemilu.

Baca Juga: Hanura Kubu OSO Ungkap 5 Dosa Politik Kubu Daryatmo dan Sudding

"Maka segeralah merapat kembali di bawah kepemimpinan pak Oesman. Dengan catatan mereka menyatakan penyesalan dan harus mendukung kepemimpinan pak Oesman," kata Sumarjo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI