Lahan Rumah DP 0 Rupiah Bermasalah? Ini Pengakuan Anies

Jum'at, 19 Januari 2018 | 19:35 WIB
Lahan Rumah DP 0 Rupiah Bermasalah? Ini Pengakuan Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/1/2018). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menegaskan, lahan yang bakal dibangunkan kompleks ”Rumah DP 0 Rupiah”, tak sama dengan lokasi apartemen Klapa Village yang mangkrak sejak tahun 2015.

Penegasan Anies itu sanggahan atas pernyataan warganet bernama Luki Febriyanti.

”Lokasi apartemen yang dimaksud warganet itu berbeda dengan lokasi peletakan batu pertama rumah DP 0 rupiah. Beda tempat, bukan di situ,” tutur Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Baca Juga: Virus Penyebab Kanker Serviks Juga Bisa Bersarang di Tangan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, persoalan lahan tersebut sebenarnya sudah dijelaskan oleh Direktur PD Sarana Jaya.

"Ada ko keterangan persnya dari Direktur Utama Sarana Jaya," jelasnya.

Direktur Utama PT Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan memastikan, tempat yang digunakan untuk rumah DP 0 rupiah bukan lahan apartemen Klapa Village.

"Lahan untuk apartemen dan pembangunan rumah DP 0 rupiah di Klapa Village itu tak sama. Berbeda," kata Yoory dalam keterangan tertulisnya.

Ia menjelaskan, pihaknya menguasai lahan seluas 2,9 hektare di Pondok Kelapa, Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Juga: Reynold Surbakti Kembali ke Dunia Akting

Dari total lahan itu, Yoory mengakui 1,5 ha diperuntukkan sebagai apartemen komersial. Pihaknya, bekerjasama dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) untuk membangun apartemen tersebut.

Namun, Yorry mengakui, perkembangan pembangunan apartemen itu tidak berjalan baik.

"Mereka masih belum memulai pembangunannya sampai saat ini," tuturnya.

Nah, sambung Yorry, lahan yang digunakan untuk proyek rumah DP 0 rupiah memang berada di kawasan sama.

”Tapi beda lokasi. Ada 1,4 ha lahan di sana yang memang diperuntukkan sebagai rumah DP 0 rupiah. Jadi untuk proyek ini, bukan menggunakan lahan apartemen PT GUT yang mangkrak itu,” terangnya.

Nantinya, kata dia, di atas lahan 1,4 ha itu akan dibangun dua tower ”Rumah DP Rp0”.

"Namun, kami akan membangun satu tower dulu. Rinciannya, satu towet itu ada 513 unit rumah tipe 36 meter, berkapasitas 2 kamar. Selain itu ada pula rumah tipe 21 meter persegi berkapasitas 1 kamar,” jelasnya.

Sementara pengakuan Luki Febriyanti mengenai lokasi apartemen Klapa Village—yang dibelinya sejak tahun 2015 tapi hingga kekinian tak memuai kejelasan—sama dengan tempat rumah DP 0 rupiah, bisa dibaca di sini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI