Namun, Yorry mengakui, perkembangan pembangunan apartemen itu tidak berjalan baik.
"Mereka masih belum memulai pembangunannya sampai saat ini," tuturnya.
Nah, sambung Yorry, lahan yang digunakan untuk proyek rumah DP 0 rupiah memang berada di kawasan sama.
”Tapi beda lokasi. Ada 1,4 ha lahan di sana yang memang diperuntukkan sebagai rumah DP 0 rupiah. Jadi untuk proyek ini, bukan menggunakan lahan apartemen PT GUT yang mangkrak itu,” terangnya.
Baca Juga: Virus Penyebab Kanker Serviks Juga Bisa Bersarang di Tangan
Nantinya, kata dia, di atas lahan 1,4 ha itu akan dibangun dua tower ”Rumah DP Rp0”.
"Namun, kami akan membangun satu tower dulu. Rinciannya, satu towet itu ada 513 unit rumah tipe 36 meter, berkapasitas 2 kamar. Selain itu ada pula rumah tipe 21 meter persegi berkapasitas 1 kamar,” jelasnya.
Sementara pengakuan Luki Febriyanti mengenai lokasi apartemen Klapa Village—yang dibelinya sejak tahun 2015 tapi hingga kekinian tak memuai kejelasan—sama dengan tempat rumah DP 0 rupiah, bisa dibaca di sini