”Berkali-kali kami kunjungi lokasi dan kantor marketing #PondokKelapaVillage, hanya diberi janji-janji tak pasti kapan akan dibangun. Uang kami? Ya tak bisa balik lah. #RumahDP0.”
Luki menjelaskan, PD Sarana Jaya—BUMD DKI Jakarta yang menjadi pengembang apartemen itu—berjanji mulai membangun apartemen konsumennya pada Februari 2017.
#RumahDP0 gimana sih Pak? Saya dan konsumen lainnya sdh setor uang/cicil #PondokKelapaVillage sejak 2 tahunan lalu tp proyek ini mangkrak. Skrg Bapak lanjutin proyek ini, tapi uangnya kan memang sdh kekumpul krn peminat sdh pada bayar (tanpa janji2 DP0) - bahkan sdh ada yg lunas.
— Luki Febriyanti (@lalalalucki) January 18, 2018
Tapi, janji itu tak tertepati. Bahkan, rencana pembangunannya sempat beberapa kali diundur sejak Februari, April, Mei, Juni, dan Juli 2017.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Tak Akan Tangkap Nelayan Cantrang
”Aneh juga, mengingat proyek ini bersumber dari Sarana Jaya - badan usaha Pemprov DKI Jakarta. Harusnya kredibel, bukan? Ternyata, Sarana Jaya harus menggandeng developer swasta untuk pembangunan. Konon katanya, developer awal gak perform sehingga harus cari developer baru. Entahlah, kami sebagai konsumen hanya ingin kejelasan; kapan dibangun? Jika batal dibangun, kembalikan uang kami,” tulis Luki.
Luki menuturkan, keluarganya semakin panik ketika lokasi proyek apartemen Pondok Kelapa Village tiba-tiba ditutup.
”Kantor marketing berpindah-pindah. Pertama ke Kuningan, lalu ke Benhil. Lapor ke Sarana Jaya pun tidak digubris. Akhirnya, saya coba googling untuk cari konsumen senasib. Dari googling, ketemulah sesama korban. Kami gabung di grup Whatsapp, sempat kopi darat untuk membahas langkah apa yang harus diambil agar dapat refund. Akhir 2017, satu persatu bergantian kunjungi kantor marketing di Benhil. Katanya, akan ada kejelasan di Januari 2018,” bebernya.
Namun, Luki dan konsumen lainnya kaget karena pada bulan ini, lokasi apartemen mereka justru dijadikan tempat pembangunan rumah DP 0 rupiah. Padahal, banyak dari mereka yang sudah melunasi cicilan pembayaran.
“Saya tak bermasalah dengan implementasi rumah DP 0 rupiah. Mungkin, itu terbaik untuk orang yang membutuhkan. Tapi sekarang nasib uang kami bagaimana Pak @aniesbaswedan dan Pak @sandiuno? Kami ingin uang kami kembali, itu saja,” pintanya.
Baca Juga: Kereta Semi Cepat JKT-SBY Janjikan Waktu Tempuh 5,5 Jam
Ini jg pertanyaan saya dan bbrp rekan di grup WA korban #PondokKelapaVillage. Sblm klaim berhasil bikin #rumahdp0, coba bantu balikin dulu uang kami yg sdh nyicil - bahkan sdh ada yg sampai lunas.