61 Anak Papua Tewas karena Gizi Buruk, Kemenkes Harus Gerak Cepat

Jum'at, 19 Januari 2018 | 16:29 WIB
61 Anak Papua Tewas karena Gizi Buruk, Kemenkes Harus Gerak Cepat
ILUSTRASI (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 61 anak di Kabupaten Asmat, Papua, meninggal dunia karena campak dan gizi buruk, dalam empat bulan terakhir.

Peristiwa ini dianggap sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan diperlukan perhatian khusus dari semua pihak.

Namun, anggota Komisi IX dari Fraksi partai Nasdem DPR RI Amelia Anggraini menilai bukan hal baru.

Baca Juga: Wenger Yakin Kepergian Sanchez Tak Menyakitkan Seperti Van Persie

Sebab, sejak era Orde Baru, Papua selalu rentan terhadap sejumlah penyakit yang menyerang perempuan dan anak-anak.

Menurut Amelia, banyak  faktor penyebab permasalahan tersebut. Misalnya, jarak permukiman warga ke puskemas terbilang jauh.

Ketersediaan tenaga kesehatan, stok vaksin serta obat-obatan juga terbatas.

"Faktor-faktor itu menjadi alasan yang dijadikan pembenaran terjadinya KLB," kata Amelia di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Amelia meminta Kementerian Kesehatan segera bertindak cepat dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak serta instansi terkait.

Baca Juga: 'Begal Payudara' di Depok, Polisi Kebut Pelengkapan Berkas IH

Amelia juga mengusulkan perlunya pembentukan task force untuk merumuskan langkah-langkah implementatif, mengawasi serta mengevaluasi pelaksananan dalam penanggulangan campak dan gizi di Papua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI